Angka ini tergolong besar, dan jika ditelusuri, penyebabnya umumnya hampir sama.
Siswa yang tidak terima dengan perlakuan guru sehingga emosinya tersulut.
Emosi yang tidak bisa dikendalikan ini membuat siswa akhirnya berbuat nekat.
Ada yang memukul guru, bahkan menyebabkan kematian.
Namun pertanyaannya, kenapa anak bisa melakukan tindakan agresif seperti ini?
Bentuk Pelampiasan Emosi Negatif
Ketika berada di masa pertumbuhan, kita seringkali mengalami masalah emosional.
Hal ini bisa menumpuk di dalam pikiran sehingga lama-lama akan membuat remaja menjadi frustasi.
Rasa frustasi ini pun diluapkan dalam banyak hal, seperti marah-marah, mengamuk, atau justru diam dan memendamnya sendiri.
Dikutip dari artikel Dealing with 'Hostile and Aggressove Behaviour in Student' yang dirilis oleh University of Minnesota, setidaknya ada tiga kategori dalam tindakan agresif ini, yaitu agresi verbal, agresi fisik, dan vandalisme.
Agresi verbal berupa kebiasaan melawan, berkata-kata kasar, memerintah, mengganggu orang lain, bahkan mengancam.
Salah satu contohnya yakni ketika ada guru yang menegur, maka siswa akan melawan dengan kata-kata kasar atau bahkan ancaman.
Source | : | Cewekbanget.id |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR