dr. Ivander R. Utama, F.MAS, SpOG, MSc, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, RSIA Bunda Citra Ananda, mengatakan, belajar dari pengalaman hamil pertama penting dilakukan sebelum pasangan berencana menambah momongan.
Pasalnya, dengan begitu, masalah yang terjadi pada kehamilan pertama nantinya bisa diperbaiki atau dicegah sehingga tak lagi terulang pada kehamilan berikutnya.
“Sebelum hamil anak kedua, pasutri harus berkaca pada kehamilan pertama. Sebab, ada banyak hal-hal pada kehamilan pertama yang mungkin masih bisa diperbaiki atau ditingkatkan lagi pada kehamilan berikutnya,” ungkap dr. Ivander dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
Baca Juga: Hamil Pertama Penuh Tantangan Termasuk Saat Istirahat? Ini Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil
Misalnya, ketika berat badan Moms meningkat atau pernah mengalami preeklamsia, dua kondisi tersebut sebaiknya diperbaiki dulu sebelum memulai kehamilan kedua.
“Misalnya, saat hamil anak pertama, kenaikan berat badan Moms berlebihan, maka jika ingin hamil anak kedua, Moms harus menurunkan berat badan seperti sebelum hamil anak pertama,” kata dokter yang berpraktik di RSIA Bunda Citra Ananda ini.
“Atau, misalnya ketika hamil anak pertama, Moms mengalami preeklamsia atau tekanan darah tinggi, itu juga tentu harus diperbaiki dahulu faktor-faktor risikonya," ujar dr. Ivander saat dihubungi secara virtual oleh Nakita.id.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR