Nakita.id - Penyebab mimisan pada anak saat tidur memang tak selalu membahayakan.
Pada umumnya, mimisan pada anak baik saat terbangun maupun tidur tidak berisiko sehingga Moms tak perlu khawatir.
Ada beberapa penyebab yang membuat si Kecil mimisan, di antaranya:
- kering pada hidung yang menyebabkan hidung mudah lecet atau iritasi,
- tanpa sengaja mengorek hidung dan menimbulkan luka,
Baca Juga: Penyebab Mimisan pada Anak Saat Tidur, Ternyata Kebiasaan Ini Bisa Jadi Pemicunya
- sedang pilek atau mengalami infeksi pernapasan,
- penggunaan obat yang memicu infeksi.
Penyebab di atas biasanya masih dinilai wajar, sehingga si Kecil tak perlu penanganan dokter.
Terlebih jika mimisan tersebut hanya dialami satu atau dua kali dalam satu bulan.
Namun Moms harus segera membawa si Kecil ke dokter jika ada gejala lain yang mengkhawatirkan.
Mengutip dari Medicalnewstoday, berikut ini penyebab mimisan pada anak saat tidur yang membuat Moms harus segera memeriksakan ke dokter.
Dalam berbagai penelitian, mimisan pada anak yang berbahaya biasanya hanya terjadi pada sekitar 10 persen anak di dunia.
Inilah kondisi yang memang harus diberikan penanganan oleh dokter ketika si Kecil mimisan:
- mimisan terjadi hampir setiap hari
Baca Juga: Si Kecil Mimisan Tanpa Sebab, Berbahayakah? Bisa Jadi Ini yang Sedang Terjadi
- mimisan terjadi lebih banyak atau lebih kental dari hari ke hari
- muncul gejala lain, seperti pusing, mual, dan bahkan memar di area tubuh
- terjadi ketika anak mengonsumsi obat-obatan baru
- terjadi tanda kehilangan banyak darah, seperti pucat, lemas, bahkan pingsan.
Jika terjadi hal di atas, maka Moms memang sebaiknya membawa si Kecil ke dokter untuk menjalani perawatan medis.
Namun, jika penyebab mimisan pada anka saat tidur dinilai tidak membahayakan atau tidak terjadi secara berkala, Moms bisa memberi perawatan sendiri di rumah.
Caranya sangat mudah. Bantu si Kecil untuk menundukkan kepala dan meminta tubuhnya membungkuk.
Hindari menyandarkan atau baringkan tubuh anak ke kasur karena si Kecil berisiko menelan banyak darah dan akhirnya menyebabkan batuk.
Kemudian, jepit hidung si Kecil menggunakan jari dengan lembut, ambil handuk bersih dan minta si Kecil bernapas melalui mulut.
Terus jepit hidung si Kecil selama kurang lebih 10 menit atau sampai pendarahan berhenti.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | medicalnewstoday |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR