Nakita.id - Saat ini permainan lompat tali sudah jarang sekali dimainkan oleh anak-anak zaman now yang hidup di era digital.
Moms pasti pernah dong, bermain karet atau biasa disebut lompat tali bersama teman-teman?
Mainan tradisional generasi 90-an ke atas ini memang paling sering dimainkan oleh kaum perempuan.
Biasanya anak perempuan membuatnya dari karet gelang yang disusun simpul sepanjang mungkin.
BACA JUGA: Tak Selalu Mahal, Pakaian Modis Astrid Kuya Ini Harganya Terjangkau
Supaya karet untuk mainan lompat tali kuat pun mereka menggunakan 2 buah karet gelang pada setiap simpul.
Ini adalah salah satu permainan yang sering dilakukan oleh anak-anak di sekolah atau sepulang sekolah.
Dimainkan oleh sedikitnya 3 orang atau jika lebih bisa bermain secara berkelompok.
Cara mainnya pun sangat mudah, memerlukan dua orang untuk memegang ujung-ujung tali.
Kemudian kedua orang tersebut menariknya dari sisi berlawanan agar si pemain bisa melakukan lompatannya.
Lompatannya pun bertingkat atau ada batasannya mulai dari semata kaki hingga ujung kepala pemegang tali.
Ketika si pemain melompat mengenai karet pun berarti tandanya ia gagal dalam tingkatan lompat selanjutnya.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR