Nakita.id - Siapa sangka, ada pecel yang harganya disebut Rp6 juta, Moms.
Namun, banyak orang yang malah ketagihan hingga warungnya ramai pembeli.
Pecel menjadi salah satu makanan yang dikenal murah meriah ya.
Selain murah, makanan tersebut juga kaya vitamin karena berisi sayur-sayuran segar.
Beberapa waktu lalu sempat heboh warung pecel yang disebut harganya Rp6 juta.
Warung itu berada di Kediri, Jawa Timur.
Melansir dari kanal YouTube CNN Indonesia (1/1/2021), terlihat seorang wanita sedang meracik pecel punten.
Satu piring pecel punten berisi dua potong punten, sayuran, kerupuk pasir dan sambel pecel.
Harga 1 piring pecel punten itu disebut Rp6 juta.
Harga itu belum termasuk lauk pauk tambahan hingga minuman.
Ternyata Rp6 juta bukanlah harga asli, penamaan 'juta' pada harga merupakan pengganti kata 'ribu'.
Sehingga ketika harga satu pecel punten disebut berharga Rp6 juta berarti harga sebenarnya Rp6 ribu.
Baca Juga: Ada Nasi Goreng Seharga Rp 1 Juta, Begini Tampilannya yang Buat Nilainya Fantastis!
Tidak hanya pecel, minuman dan makanan lain juga harganya disebut menggunakan juta.
Bukan tanpa alasan, katanya penjual melakukan hal tersebut sebagai doa.
"Nasi putih Rp6 juta, nasi jagung Rp6 juta, pecel Rp6 juta," ujar Sumiyati, pemilik warung.
"Kenapa kok sampe jutaan, maksudnya gimana?" Tanya Wartawan.
"(Agar) pembeline uange banyak (pembelinya uangnya bayak), sini (penjual) biar dapat rejeki yang banyak," jelas sang penjual.
Terlihat banyak pembeli yang siap meyantap makanan di warung tersebut.
Baca Juga: Rumah Tua dan Kumuh Dijual Rp 13 Miliar, Ternyata Begini Kondisi di Dalamnya
Salah seorang pembeli mulanya kaget dengan harga yang disebut namun ternyata harga asli pecelnya hanya Rp6 ribu.
"Kaget ternyata cuma Rp6 ribu rupiah, ternyata Rp6 juta sebutan aja biar rame," ujar Dandung, seorang pembeli.
Selain pecel punten, warung tersebut juga menyediakan makanan lain seperti lele goreng, ayam goreng hingga ikan laut kuah pedas.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR