Penanganan jerawat yang berbentuk nodus dan kista seringkali menggunakan kortikosteroid, baik yang dimunum maupun dioles, atau disuntik.
Kortikosteroid cukup efektif untuk menekan radang dan hasilnya memuaskan.
Cara-cara di atas hanya bisa dilakukan oleh dan atas petunjuk dokter, lo ya.
Penting diingat juga, untuk jerawat penanganannya baiknya tidak sendiri atau terapi-terapi yang tidak jelas. Karena walau tidak berbahaya, jerawat salah penanganan akan merusak kulit. Misal, kulit menjadi bopeng, atau yang parah bisa menjadi infeksi hingga abses kronis.
Nakita: Daripada mengobati, apakah jerawat bisa dicegah?
dr. Indro: Nah, pertanyaan yang bagus. Mengenai hal ini perlu diketahui terlebih dahulu mengenai gradasi jerawat, yaitu tingkatan berat ringannya jerawat. Masing-masing ahli punya istilah tersendiri.
Ada ahli yang membagi berat ringan jerawat dengan istilah komedonal, papulopustular, dan konglobata/nodus dan kista. Pakar lain membedakannya menjadi jerawat ringan, sedang, berat.
Penanganan jerawat mencakup pencegahan (preventif) dan usaha menghilangkan jerawat yang sudah ada (kuratif).
Disarankan untuk menjalani keduanya sekaligus karena banyak faktor yang terlibat.
BACA JUGA: 5 Perawatan Kecantikan Paling Mahal di Dunia, Bisa Beli Rumah Mewah!
Adapun tindakan pencegahan yang disarankan adalah; diet rendah lemak dan karbohidrat.
Tapi diet makanan untuk mencegah jerawat masih diperdebatkan oleh banyak ahli.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR