Nakita.id – Berikut ini risiko yang bisa terjadi apabila Moms terlanjur hamil anak kedua di saat mental belum siap.
Seperti halnya pernikahan, kehamilan juga memerlukan persiapan.
Adapun persiapan yang harus dilakukan, mulai dari persiapan fisik, finansial, dan tentunya mental.
Sayangnya, tak sedikit pasangan yang ternyata hamil anak kedua di saat mental belum siap.
Meski kelihatannya sepele dan dialami oleh banyak orang, Moms dan Dads perlu berhati-hati dengan kondisi tersebut.
Pasalnya, terlanjur hamil ketika belum adanya kesiapan mental rupanya bisa mengakibatkan sejumlah risiko berbahaya, lo.
Wah, kira-kira apa saja ya risikonya?
Kepada Nakita.id, Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Firesta Farizal, M.Psi, Psikolog, mengatakan, ada beberapa risiko yang bisa terjadi jika hamil anak kedua di saat mental belum siap.
“Yang paling sering terjadi adalah nantinya ada indikasi depresi, baby blues, dan postpartum depression,” ungkap Firesta dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
Kondisi tersebut pun tentunya tidak boleh dianggap sepele.
Sebab, ketiga kondisi itu nantinya bisa memengaruhi seorang ibu dalam menjalankan perannya sebagai orangtua.
“Sang ibu bisa jadi tidak siap menjalankan peran sebagai orangtua, sehingga pola asuh terhadap Si Kecil menjadi bermasalah,” jelas psikolog yang berpraktik di Klinik Psikologi Mentari Anakku ini.
Untuk menghindari terjadinya depresi, Moms dan Dads dianjurkan untuk memerhatikan jarak usia anak pertama dan kedua.
Ya, menurut Firesta, mengatur jarak usia antar anak memungkinkan sang ibu memiliki kesiapan mental dan fisik sebelum menghadapi kehamilan berikutnya.
“Pada beberapa literature memang tidak disarankan bila jarak anak pertama dan kedua terlalu dekat. Salah satu alasannya karena tidak sehat juga,” ucap Firesta saat dihubungi Nakita.id via telepon, Jumat (7/5/2021).
Baca Juga: Jangan Terlalu Dekat, Inilah Jarak Usia Ideal antara Anak Pertama dan Anak Kedua Secara Psikologi
“Misalnya, bila seorang ibu punya anak lagi di bawah 18 bulan, mungkin kondisinya juga belum terlalu pulih,” imbuhnya.
Adapun jarak usia ideal antara anak pertama dan kedua yang dianjurkan adalah sekitar 2-4 tahun.
“Jadi, kalau di beberapa literatur mengatakan, jarak ideal anak pertama dan kedua adalah 2-4 tahun. Meski begitu, kalau memang mau lebih dari itu juga tidak apa-apa,” tutup Firesta Farizal, M.Psi, Psikolog, Psikolog Klinis Anak dan Remaja.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR