Tapi, semenjak ada pandemi, Mutoharoh menggantinya dengan tradisi unik berupa bagi-bagi uang seperti ini.
Tak hanya uang yang dia sawerkan, semua karyawannya juga diberi bingkisan parsel lebaran senilai Rp 20 juta per parsel.
"Kurang lebihnya segitu (Rp 20 juta). Rinciannya barang seperti kue-kue sama uang saku Lebaran. Kalau yang Rp 100 juta memang bonus mereka," ucap dia.
Mutoharoh mengaku bisnis tas yang dia rintis lewat aplikasi jual beli online ini laris manis dan membuat dirinya menjadi punya banyak aset.
Wanita ini sudah melakoni bisnis sejak tahun 2011 dan memang menjual produk-produknya dengan harga miring.
"Saya jual tas ini harganya Rp 5.000 sampai Rp 40.000. Tak hanya tas ada hiasan dinding harganya Rp 2.000 sampai Rp 4.000," ungkapnya.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Suryamalang.com |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR