Nakita.id - Bulan Ramadan bukan menjadi alasan kita bisa bermalas-masalan lantaran sedang berpuasa.
Justru bulan Ramadan mengharuskan kita lebih produktif dalam bekerja dan beribadah.
Tapi tidak bisa dipungkiri kadang rasa lelah melanda.
Moms bisa mengurangi rasa lelah setelah beraktivitas seharian dengan menggunakan cara ini.
Kalian cukup menyediakan garam, baskom, serta air hangat.
Apakah Moms pernah merasakan kaki terasa panas dan nyeri usai melakukan aktivitas padat?
Mulai sekarang, saat kaki terasa panas dan nyeri jangan diabaikan begitu saja, ya.
Kali ini, Moms harus lebih menyayangi diri sendiri untuk mencegah penyakit yang tidak diinginkan bersarang di tubuh.
Sebab, bagian kaki yang terasa panas ataupun nyeri bisa berbahaya apabila tak ditangani secara tepat.
Ada baiknya, Moms mencoba cara sederhana untuk meredakan kaki yang terasa panas dan nyeri di rumah.
Salah satu cara paling aman adalah dengan merendam kaki dengan air garam.
Dilansir dari Healthline, merendam kaki ke dalam air hangat dengan larutan garam di dalamnya.
Merendam kaki di air larutan garam bisa meredakan otot-otot yang sakit.
Selain, itu merendam kaki di air garam dapat mengurangi pembekakan, Moms.
Larutkan garam epsom di air hangat yang sudah di siapkan di ember atau baskom.
Rendam kaki selama kurang lebih 20 menit, ya.
Garam epsom atau garam mandi ini memiliki kandungan magnesium dan sulfat
Kandungan magnesium dalam garam mandi bisa jadi penenang otot secara natural.
Apabila kaki masih terasa panas dan nyeri ada baiknya Moms langsung berkonsultasi pada dokter.
Berikut Nakita.id rangkum beberapa indikasi yang mewajibkan Moms agar segera pergi ke dokter.
- Mengalami gejala seperti flu disertai nyeri kaki
- Kaki yang membengkak
- Merasakan sensasi mati rasa atau kesemutan di telapak kaki
- Terdapat luka di area kaki atau infeksi
- Sama sekali tidak memungkinkan untuk berjalan.
Nah, untuk mencegah kaki yang terasa panas dan nyeri kumat lagi ada baiknya Moms rajin melakukan peregangan ya.
Selamat mencoba di rumah!
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR