Nakita.id - Bagi Moms yang pernah nonton sinetron Bunga Kasih Sayang pasti sudah tak asing dengan Mona Ratuliu.
Istri Indra Brasco itu suka membagikan kesibukan sehari-harinya pada warganet termasuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Sebelumnya, pada Senin (10/5/2021) lalu Mona Ratuliu membagikan video sang anak bungsu menikmati air putih.
"Numa adalah kamu, kamu, kamu yang halu siang2 karena kehausan. Iya apa iya???" tulis Mona Ratuliu.
Selain membagikan video sang anak bungsu, istri Indra Brasco itu mengungkapkan momen merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 H keluarganya.
Namun ada yang unik dari momen merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 H keluarga Mona Ratuliu, apa ya?
Pemain sinetron Bunga Kasih Sayang, Mona Ratuliu baru-baru ini mengungkapkan momen merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 H keluarganya.
Tetapi, ada yang unik dari momen merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 H keluarga istri Indra Brasco itu.
Hal unik tersebut adalah pembagian THR melalui game menggilingkan botol di meja yang sudah dipasang lakban kemudian ditaruh sejumlah uang.
Hal ini terungkap melalui Instagram Story Mona Ratuliu pada Kamis (13/5/2021).
"Ini bagi-bagi THR diundi gini ikhlas nggak sih?" ucap Mona Ratuliu ketika melihat keluarganya menyiapkan game tersebut.
Kemudian, putra Mona Ratuliu, Raka mencoba peruntungan game THR itu dan mendapatkan 10 ribu rupiah.
"Berapa nih? Masa 10 ribu, kasihan banget!" komentar Mona Ratuliu melihat sang putra mendapatkan 10 ribu rupiah.
"Oke sekarang bunda gilirannya. Ayo kamu dapat 100 ribu dong bund," ucap Indra Brasco memvideokan istrinya.
Sayangnya ucapan Indra Brasco kurang manjur Moms, Mona Ratuliu hanya mendapatkan 5 ribu rupiah.
Setelah Mona Ratuliu, sang keponakan Kesha Ratuliu juga mencoba peruntungan game THR tersebut.
"Coba bumil beruntung ga bumil," ucap Mona Ratuliu begitu melihat Kesha Ratuliu.
Sama seperti sang bibi, Kesha Ratuliu juga mendapatkan 5 ribu rupiah sehingga membuatnya tertawa terpingkal-pingkal.
"Padahal sudah di sini (100 ribu rupiah) tadi!" seru Mona Ratuliu ikut tertawa.
Source | : | |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR