Terbesit firasat buruk saat tahu kalau suara gaduh itu berasal dari arah rumahnya.
Untung berlari ke arah suara dan disambut pemandangan mengerikan yaitu tubuh para korban tergeletak.
Darah ada di mana-mana sampai-sampai beberapa korban tak dapat dikenali wajahnya.
Taufiq, putra dari Untung, bersama dengan tujuh pemuda lainnya menjadi korban ledakan petasan.
"Sudah pada tergeletak. Tidak bergerak. Darah di mana-mana. Sampai saya tidak bisa mengenali wajah anak saya," ujar Untung.
Rupanya Untung sempat menegur sang putra untuk tidak membuat petasan karena lingkungan sekitar tidak semuanya suka dengan suaranya.
Untung pun tak tahu kalau putranya yang baru pulang dari perantauan itu dapat serbuk petasan dari mana.
Selain Taufik Hidayat anaknya, korban tewas lain dari kejadian ini yakni Rizky Efendi (21), Rio Dwi Pangestu (22) dan Sugiyanto (23).
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR