Pasalnya pola asuh yang tidak konsisten akan membuat anak pandai memanfaatkan tantrumnya tersebut demi bisa mendapatkan apa yang ia inginkan.
Si Kecil juga akan terus mengulangi tantrumnya tersebut apabila keinginannya belum Moms dan Dads berikan.
“Karena kan tantrum sendiri merupakan reaksi frustasi saat anak tidak mendapatkan apa yang ia inginkan, jadi ketika ia melakukan tantrum ia ingin mendapatkan apa yang ia inginkan. Jadi pola asuh tidak konsisten maka ia akan mengulangi terus sampai mendapatkan yang ia inginkan,” tutup Meriyati.
Maka dari itu penting bagi Moms dan Dads untuk menerapkan pola asuh yang konsisten untuk Si Kecil.
Apabila tidak boleh katakan saja tidak pada Si Kecil, dengan begitu anak akan paham bahwa setiap apa yang ia inginkan belum tentu bisa ia selalu dapatkan.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR