“Apabila di atas 4 atau lima tahun mungkin orang tua perlu lihat dulu intensitas, durasi, kuantitasnya seperti apa,” kata Meriyati, M. Psi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Puri Indah dalam wawancara khusus Bersama Nakita.id Sabtu, (08/05/2021).
Kalau intensitas tantrumnya masih jarang-jarang itu masih dapat dikatakan wajar Moms.
“Kalau anak lima tahun ini sesekali atau jarang sekali dia tantrum misal dalam perjalanan jauh dia teriak-teriak, dia hentakan kaki di dalam mobil, ini bisa dikatakan wajar karena mungkin dia lelah, cape, karena kita aja cape apalagi anak,” ungkap Meriyati, M. Psi.
Namun, jika tantrumnyas sering, Moms dan Dads wajib memperhatikan pola asuh yang selama ini diterapkan.
“Akan tetapi jika anak lima tahun ini kuantitasnya sering kali tantrum itu tidak normal lagi, tidak wajar. Perlu diperhatikan bagaimana pola asuh orang tua,” kata Meriyati, M. Psi.
Bisanya pola asuh yang tidak konsisten lah yang membuat anak lebih sering tantrum, namun biasanya Moms dan Dads tidak akan menyadari hal tersebut.
“Terkadang orang tua sendiri tidak menyadari perilaku pola asuh lah tersebut lah yang mempertahankan tantrumnya Si Kecil,” tutup Meriyati, M. Psi.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR