Nakita.id - Tantrum merupakan salah satu cara yang sering kali digunakan anak-anak untuk meluapkan emosinya.
Dengan tantrum anak berharap agar orang tuanya mengerti apa yang mereka rasakan dan inginkan.
Biasanya tantrum akan lebih sering dirasakan saat anak berusia 1-4 tahun.
Anak usia 1-4 tahun sering mengalami tantrum dapat dikatakan sangat wajar Moms.
Baca Juga: Apa Itu Tantrum pada Anak? Simak Cara Mudah Berikut Ini Untuk Menghindari Amukan Si Kecil
Pasalnya di usia tersebut anak belum memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Sehingga Si Kecil akan kesulitan mengungkapkan apa yang ia rasakan pada Moms dan Dads.
Namun, banyak juga Moms yang dibuat kebingungan saat anak-anaknya sudah berusia 5 tahun justru masih sering mengalami tantrum.
Normalkah anak yang sudah berusia 5 tahun masih sering tantrum?
Berdasarkan hasil dari peliputan Nakita.id yang mewawancarai dua orang narasumber mengungkapkan bahwa anak yang sudah berusia lima tahun namun masih sering tantrum itu merupakan tidak wajar.
Menurut salah seorang psikologi bernama bernama Irma Gustiana A, S.si, selaku Founder Klinik Psikologi Ruang Tumbuh, mengungkapkan bahwa anak usia 5 tahun seharusnya sudah bisa mengungkapkan emosinya dengan bijak.
Apabila anak 5 tahun masih sering tantrum maka itu lebih bersifat manipulatif saja Moms.
“Anak lima tahun harusnya sudah bisa mengespresikan emosi dengan cara bijak atau tepat ya, kalau anak usia lima tahun ke atas dan kemudian dia masih tantrum itu tantrumnya lebih kearah manipulatif,” ungkap bernama Irma Gustiana A, S.si, selaku Founder Klinik Psikologi Ruang Tumbuh dalam wawancara mendalam Bersama Nakita.id pada Senin, (10/05/2021).
Baca Juga: Apa Itu Tantrum pada Anak? Ketahui Juga Cara Mudah untuk Mengatasinya dengan Tepat
Anak 5 tahun yang masih sering tantrum biasanya lebih mencari perhatian demi bisa mendapat apa yang ia inginkan.
“Jadi, ingin mencari perhatian dari orang dewasa di sekitarnya agar kebutuhan atau keinginannya itu segera dipenuhi,” tambah Irma Gustiana A, S.si.
Sedangkan menurut psikolog yang bernama Meriyati, M. Psi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Puri Indah mengungkapkan apabila anak 5 tahun masih sering tantrum maka Moms harus melihat intesitas tantrumnya terlebih dahulu.
“Apabila di atas 4 atau lima tahun mungkin orang tua perlu lihat dulu intensitas, durasi, kuantitasnya seperti apa,” kata Meriyati, M. Psi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Puri Indah dalam wawancara khusus Bersama Nakita.id Sabtu, (08/05/2021).
Kalau intensitas tantrumnya masih jarang-jarang itu masih dapat dikatakan wajar Moms.
“Kalau anak lima tahun ini sesekali atau jarang sekali dia tantrum misal dalam perjalanan jauh dia teriak-teriak, dia hentakan kaki di dalam mobil, ini bisa dikatakan wajar karena mungkin dia lelah, cape, karena kita aja cape apalagi anak,” ungkap Meriyati, M. Psi.
Namun, jika tantrumnyas sering, Moms dan Dads wajib memperhatikan pola asuh yang selama ini diterapkan.
“Akan tetapi jika anak lima tahun ini kuantitasnya sering kali tantrum itu tidak normal lagi, tidak wajar. Perlu diperhatikan bagaimana pola asuh orang tua,” kata Meriyati, M. Psi.
Bisanya pola asuh yang tidak konsisten lah yang membuat anak lebih sering tantrum, namun biasanya Moms dan Dads tidak akan menyadari hal tersebut.
“Terkadang orang tua sendiri tidak menyadari perilaku pola asuh lah tersebut lah yang mempertahankan tantrumnya Si Kecil,” tutup Meriyati, M. Psi.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR