Moms dan Dads dikhawatirkan justru akan menyakiti Si Kecil baik secara fisik ataupun melalui kata-kata apabila ikut emosi saat sang anak mengalami tantrum.
Para ahli pun menyarankan agar para orang tua tidak ikut marah saat anaknya mengalami tantrum.
Namun, bukan berarti orang tua juga harus menuruti segala keinginan Si Kecil agar tantrumnya berhenti.
Moms dan Dads hanya perlu memahami hal-hal apa yang membuat Si Kecil tantrum.
Baca Juga: Bukan Hanya Moms! Ternyata Begini Peran Penting Dads Untuk Mengatasi Anak Tantrum Menurut Psikolog
Ajak Si Kecil berkomunikasi pelan-pelan, agar anak tahu bahwa orang tuanya paham mengenai apa yang ia rasakan.
Selain itu, Moms dan Dads juga wajib mengucapkan kata-kata yang kiranya bisa memvalidasi perasaan Si Kecil.
"Kata-kata yang kiranya bisa memvalidasi," ungkap seorang psikolog bernama Irma Gustiana A, S.si, selaku Founder Klinik Psikologi Ruang Tumbuh dalam wawancara khusus Bersama Nakita.id pada Senin, (10/05/2021).
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR