Nakita.id - Anak yang sedang mengalami tantrum tentu saja menjadi sesuatu yang menyebalkan bagi sebagian besar orang tua.
Pasalnya tidak semua orang tua paham faktor yang menyebabkan anak tantrum tersebut apa.
Tidak semua orang tua juga paham apa yang dirasakan dan diinginkan Si Kecil saat tantrum tersebut.
Baca Juga: Anak Sering Tantrum Saat Diajak Pergi ke Mal? Begini Cara Terbaik untuk Mengatasinya Menurut Ahli
Serta tidak semua orang tua tahu juga bagaimana cara terbaik untuk menenangkan anak yang sedang tantrum.
Biasanya mendengar anak yang terus menangis, berteriak saat sedang tantrum justru membuat Moms dan Dads sangat mudah ikut terpancing emosinya.
Akhirnya banyak orang tua yang justru memarahi anaknya balik saat sedang mengalami tantrum.
Orang tua berharap dengan memarahi balik Si Kecil akan takut dan segera meredah tantrumnya.
Padahal itu merupakan cara yang salah Moms! menghadapi anak yang sedang tantrum tidak boleh dalam keadaan Moms dan Dads dipenuhi emosi.
Pasalnya jika emosi dikhawatirkan Moms dan Dads justru akan mengeluarkan kata-kata kasar bahkan justru menyakiti secara fisik Si Kecil.
Nah pada peliputan khusus yang dilakukan Nakita.id kali ini akan membahas bagaimana cara terbaik untuk meredahkan emosi Moms atau Dads saat harus menghadapi anak yang sedang tantrum.
Menurut salah seorang psikolog bernama Meriyati, M. Psi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Puri Indah mengungkapkan, saat Moms merasa begitu kesal saat menghadap anak yang sedang tantrum maka jangan langsung dekati Si Kecil terlebih dahulu.
Tidak ada salahnya Moms atau Dads memberikan jeda pada diri sendiri terlebih dahulu.
Begitu pula Si Kecil, berikan jeda padanya agar meluapkan emosinya terlebih dahulu.
"Jadi, tenangkan dulu, ambil jeda sebentar," kata Meriyati, M. Psi,. dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id pada Sabtu, (08/05/2021).
Saat mengambil jeda, Moms bisa melakukan teknik pernapasan terlebih dahulu.
Dengan teknik pernapasan tersebut setidaknya bisa membuat Moms dan Dads bisa lebih tenang terlebih dahulu.
Ketika emosi Moms dan Dads sudah meredah, baru boleh dekati anak dan mengajakknya untung berkomunikasi menyampaikan apa yang Si Kecil rasakan.
Baca Juga: Jangan Dilakukan Lagi! Ternyata Begini Pola Asuh yang Bisa Menyebabkan Anak Sering Tantrum
"Lakukan Teknik pernapasan yang melegakan dengan cara tarik napas lewat hidung panjang, kemudian lepaskan lewat mulut, 4-5 kali biasanya sampai merasa tenang.
Sampai Moms atau Dads merasa tenang baru dekati anak, kenalkan emosinya, kita ajak komunikasi untuk menenagkan emosinya, kita bisa alihkan supaya bisa memunculkan emosi baru, emosi positif dan menyenangkan," tutupnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR