Nakita.id - Saat ibu baru melahirkan biasanya disarankan melakukan Inisiasi Menyusui Dini atau IMD.
Inisiasi Menyusui Dini atau IMD membantu Moms memberikan ASI eksklusif selama 4 bulan pertama bagi Si Kecil.
Hal ini penting karena ASI mengandung antibodi yang membantu bayi Moms melawan virus dan bakteri.
Baca Juga: Minum Jamu Tradisional Agar ASI Lancar Setelah Melahirkan, Aman dan Enak Dikonsumsi
Namun, kebanyakan ibu baru melahirkan sering mengalami engorgement atau pembengkakan payudara.
Engorgement adalah pembengkakan payudara yang disebabkan meregangnya pembuluh darah dan adanya tekanan air susu yang baru diproduksi.
Lantas, apa saja gejala engorgement tersebut?
Oleh karena itu, Nakita.id telah mewawancarai konselor laktasi untuk menjawab gejala engorgement.
Saat diwawancarai Nakita.id pada Selasa (18/5/2021), dr. Nia Wulan Sari, CIMI, Dokter Umum Konselor Laktasi RS Pondok Indah - Bintaro Jaya menjelaskan gejala engorgement.
Dokter Nia menjelaskan kalau ada empat gejala yang mungkin Moms rasakan saat mengalami engorgement.
"Gejalanya biasanya seorang ibu itu ngerasain payudaranya itu berat, keras, agak hangat, dan sensitif sekali kalau misalkan kesenggol," jelas dokter Nia.
Maka tak ada salahnya berkonsultasi dengan konselor laktasi untuk mengatasi hal tersebut.
Karena mengasihi Si Kecil penting selain memberikan antibodi untuk bayi melawan virus dan bakteri.
Memberikan ASI pada Si Kecil juga menghindarkan bayi memiliki asma atau alergi.
Ditambah, bayi yang mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, tanpa susu formula, memiliki lebih sedikit infeksi telinga dan penyakit lainnya.
Penyakit lainnya tersebut adalah penyakit pernapasan dan diare serta bayi juga memiliki lebih sedikit memiliki kemungkinan rawat inap.
Di sisi lain, menyusui telah dikaitkan dengan skor IQ yang lebih tinggi di masa kanak-kanak dalam beberapa penelitian.
Terlebih lagi, kedekatan fisik, sentuhan kulit ke kulit, dan kontak mata membantu bayi Moms terikat dengan Moms dan merasa aman.
Tak kalah penting memberikan ASI membuat bayi memiliki jumlah berat badan yang tepat saat mereka tumbuh dewasa.
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR