* Mainan dari kayu
Cukup diseka dengan lap basah, lalu dikeringkan. Jangan digosok keras-keras dengan sabun yang bisa membuat cat di kayu tersebut luntur atau mengelupas.
Lunturan dan kelupasan ini, bila sampai termakan oleh anak, bisa berbahaya karena cat dapat mengandung timbal, merkuri dan pelarut organik ataupun formalin yang bisa merusak saraf dan hati.
Supaya aman, dianjurkan memilih mainan berbahan kayu yang dicat dengan cat antitoksin. Masalahnya, di Indonesia belum semua produsen mau mencantumkan bahan yang digunakan pada mainan buatannya.
Orang tua memang harus ekstra hati-hati dalam memilih mainan ini.
* Mainan dari bahan plastik
Mainan jenis ini bisa dicuci dengan sabun cair, lalu dibilas sampai benar-benar bersih. Yang perlu diingat, mainan plastik mengandung bahan ftalat yang dapat membahayakan kesehatan.
Bila anak sering menggigit mainan plastiknya, maka akan terjadi proses migrasi. Ftalat masuk ke dalam mulut. Makanya, mainan dari plastik yang sudah tergigit atau bolong, lebih baik disingkirkan saja. Terutama jika si anak masih berusia bayi atau batita. Jangan dipakai main lagi.
BACA JUGA: Celine Unggah Foto Bersama Lucio, Warganet Fokus ke Postur Tubuhnya
Untuk mengurangi risiko, sebelum digunakan, mainan baru dari plastik ini sebaiknya dicuci dengan air panas. Dengan demikian residu kimia yang ada akan terbilas agar mainan itu tidak membahayakan kesehatan anak.
Sudah semakin paham kan Moms bagaimana cara membersihkan perlengkapan bayi, termasuk memilih pembersihnya.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR