Nakita.id - Inisiasi Menyusui Dini atau IMD membantu bayi terhindar dari kematian akibat hipotermia.
Saat Moms melakukan IMD bisa memulai dengan melekatkan bayi ke dada Moms setelah lahir dan siaga selama 30 menit lalu bayi bergerak mencari payudara.
Namun, apakah semua bayi bisa melakukan IMD? Sebelum mengetahuinya, Moms perlu tahu pentingnya IMD.
Baca Juga: Saat Menyusui Si Kecil Justru Terkena Masalah Kesehatan Ini? Yuk Cari Tahu Penyebab Engorgement
Selain mencegah bayi dari hipotermia, IMD membangun ikatan batin antara ibu dan bayi, dan membuat bayi memiliki antibodi lebih cepat sehingga mencegah infeksi dan kematian.
Di sisi lain ASI mengurangi risiko bayi memiliki asma atau alergi serta rendah infeksi telinga, penyakit pernapasan, dan diare.
Lantas, apakah semua bayi bisa melakukan IMD?
Oleh karena itu, Nakita.id telah mewawancarai konselor laktasi untuk menjawab, apakah semua bayi bisa melakukan IMD.
Saat diwawancarai Nakita.id pada Selasa (18/5/2021), dr. Nia Wulan Sari, CIMI, Dokter Umum Konselor Laktasi RS Pondok Indah - Bintaro Jaya menjelaskan apakah semua bayi bisa melakukan IMD.
Dokter Nia menjelaskan tidak semua bayi bisa melakukan IMD.
"Tidak semua bayi bisa melakukan IMD. Siapa sih yang tidak bisa? Bayi prematur yang tidak bisa," ungkap dokter Nia.
Dokter Nia mengatakan penyebab bayi prematur tidak bisa melakukan IMD karena sejumlah kesehatan.
"Apalagi kalau bayi prematur dia kurang bulan istilahnya ya dan biasanya bayi prematur ada biasanya mengalami sejumlah masalah kesehatan," kata dokter Nia.
Kemudian, dokter Nia mengatakan karena bayi prematur punya masalah kesehatan maka harus dirawat dulu.
"Dan biasanya dimasukkan ke ruang intensif bayi atau biasa kita sebut ruang neonatal intensive unit," jelas dokter Nia.
Meskipun belum bisa IMD, tapi bayi prematur tetap bisa mendapatkan ASI melalui selang yang mengalir dari hidung ke tenggorokannya lalu ke perut atau dengan botol.
Baca Juga: Benarkah Minum Susu Ibu Menyusui Pasti Menjamin ASI Lancar? Ternyata Ini Faktanya
Maka, Moms bisa memeras ASI dengan tangan atau breast pumping setiap 2-4 jam untuk menjaga suplai ASI tetap lancar.
Sebelum bayi prematur IMD, mereka harus perawatan metode kangguru atau kontak kulit dengan kulit.
Dengan begitu juga membantu suplai ASI Moms tetap lancar.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Kompas.com,raising children |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR