Terbukti, orang-orang yang meletakkan bawang potong di rumahnya tidak terkena flu.
Dilansir dari Healthline, bawang merah dipercaya dapat melawan bakteri yang berpotensi berbahaya, seperti Escherichia coli ( E. coli ), Pseudomonas aeruginosa , Staphylococcus aureus ( S. aureus ) dan Bacillus cereus.
Selain itu, ekstrak bawang merah telah terbukti menghambat pertumbuhan Vibrio cholerae, bakteri yang merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di negara berkembang.
Quercetin yang diekstrak dari bawang tampaknya menjadi cara yang sangat ampuh untuk melawan bakteri.
Baca Juga: Mual Berlebihan di Pagi Hari Diyakini Jadi Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan, Benarkah?
Sebuah penelitian tabung reaksi menunjukkan bahwa quercetin yang diekstrak dari kulit bawang berhasil menghambat pertumbuhan Helicobacter pylori ( H. pylori ) dan Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).
H. pylori adalah bakteri yang terkait dengan sakit maag dan kanker pencernaan tertentu, sedangkan MRSA adalah bakteri resisten antibiotik yang menyebabkan infeksi di berbagai bagian tubuh.
Studi tabung reaksi lain menemukan bahwa quercetin merusak dinding dan membran sel E. coli dan S. aureus.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Healthline,Health and Wellness,Verywell Health |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR