Kurma mengurangi tanda-tanda kemandulan pada tikus, tetapi juga mengurangi kadar hormon testosteron, yang terkait dengan kesuburan.
Para peneliti menyarankan bahwa penelitian di masa depan harus mencoba mengidentifikasi jumlah kurma yang aman untuk mengobati infertilitas.
Para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak penelitian tentang efek kurma pada kesuburan pada manusia sebelum mereka dapat membuat rekomendasi tentang penggunaan kurma untuk tujuan ini.
Selain untuk stamina dan infertilitas, kurma juga membantu tubuh untuk mengendalikan kadar gula darah.
Kurma berpotensi untuk mengobati diabetes karena kandungan antioksidannya.
Beberapa penelitian dalam ulasan tersebut menunjukkan bahwa kurma dapat meningkatkan fungsi pankreas dalam mengeluarkan insulin.
Insulin yaitu hormon yang membantu menjaga kadar gula darah normal. Penelitian lain menunjukkan bahwa kurma dapat membantu komplikasi diabetes.
Dengan mencegah diabetes, berarti kurma secara tak langsung bisa mencegah libido rendah karena diabetes bisa menyebabkan pria tidak bergairah di ranjang.
Playground of Nusa Nipa Sekolah Cikal, Gaungkan Pentingnya Jaga Harmoni antara Alam dan Sesama Makhluk Hidup
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR