Nakita.id - Sekolah tatap muka rencananya akan mulai digelar pada Juli 2021.
Hal itu diumumkan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada Maret 2021.
Sambil menunggu sekolah tatap muka digelar, vaksinasi guru pun digalakkan untuk menunjang rencana tersebut.
Tetapi amankah anak-anak sekolah tatap muka di tengah pandemi covid-19?
Pasalnya murid sekolah tak hanya satu atau dua orang saja, melainkan bisa ratusan orang.
Terlebih kalau sekolah tersebut memiliki banyak kelas untuk satu angkatannya, maka semakin banyak murid yang ada di sekolah tersebut.
Lalu bagaimana pihak sekolah menjaga kesehatan murid-murid selama sekolah tatap muka?
Akankah sekolah bekerjasama dengan fasilitas kesehatan setempat?
Bentuk menjaga keamanan dan kesehatan murid di sekolah, tenaga kependidikan memastikan bahwa protokol kesehatan tidak akan terlewat.
Protokol kesehatan yang diterapkan di antaranya penggunaan masker, menyediakan tempat cuci tangan, pemeriksaan suhu, dan menjaga jarak antar anggota sekolah.
Rupanya tak hanya ada protokol kesehatan, tetapi juga akan disiapkan fasilitas kesehatan.
Bukan UKS sekolah, melainkan kerjasama antara pihak sekolah dengan fasilitas kesehatan setempat.
Baca Juga: Beginilah Protokol Kesehatan di Sekolah yang Sudah Dipersiapkan Demi Sambut Sekolah Tatap Muka
Rini Marini S.Pd yang merupakan seorang guru di SMK Ar Rahman Tangerang mengakui bahwa kerjasama antara pihak sekolah dengan fasilitas kesehatan setempat merupakan hal yang wajib.
"Memang harus ada," akui Rini saat diwawancarai Nakita.id.
Rini mengaku sebelum membuka sekolah tatap muka, sekolah butuh perizinan dari RT dan RW hingga berlanjut ke kecamatan.
"Karena kita kalau mau tatap muka harus izin RT RW, setelah itu kita akan ke kelurahan, setelah kelurahan nanti kecamatan," papar Rini.
Usai mendapatkan izin dari kecamatan, barulah pihak sekolah menuju fasilitas kesehatan terdekat.
"Setelah Kecamatan acc kita ke pihak Puskesmas yang terdekat," paparnya.
Hal itu dilakukan pihak sekolah sebagai bentuk penanggulangan kalau saja ada murid yang menunjukkan gejala covid-19.
Baca Juga: Begini Langkah Sekolah Kalau Ada Orangtua Murid yang Tak Izinkan Anaknya Sekolah Tatap Muka
"Jadi misalnya kalau ada risiko. Kita sih gak tau ya gak mau, istilahnya terberatnya ada yang terkena atau bagaimana kita siap nanggapin langsung pihak puskesmasnya langsung," ungkap Rini.
Rini memaparkan bahwa murid atau anggota sekolah yang dicurigai terpapar akan dibawa ke Puskesmas tersebut.
"Mungkin kita langsung ke puskesmasnya ya, gak mungkin tenaga medisnya ke sekolah mungkin sekolah kan banyak gitu," ungkap Rini.
Untuk sekolah tempatnya mengajar diakui sudah bekerjasama dengan Puskesmas Neglasari.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR