Beberapa reinfeksi dinyatakan lebih serius dari kasus pertama.
Akan tetapi menurut Pandori, penulis studi di salah satu lab penelitian mengatakan bahwa hal tersebut tidak selalu terjadi.
Pandori meminta pasien tidak boleh panik dan khawatir.
"Sementara (studi ini) mungkin berbicara tentang kekebalan alami tubuh, kekebalan berbasis vaksin seringkali sangat berbeda dari itu," kata Pandori.
Meski demikian, studi baru tersebut perlu menggarisbawahi bahwa kekebalan terhadap Covid-19 tidak dapat dijamin, bahkan untuk orang yang sudah pernah terinfeksi.
Oleh sebab itu, siapa pun harus tetap menjaga kesehatan dan kebersihan agar tak tertular virus.
Infeksi ulang mungkin saja terjadi dan potensi itu harus ditanggapi dengan serius.
"Orang yang pernah terjangkit Covid-19 tetap perlu disiplin menjaga jarak dan memakai masker, seolah tidak pernah mengalaminya," kata Pandori.
Source | : | Time,YouTube |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR