Nakita.id - Setelah kedua orang tua dan adiknya dinyatakan positif Covid-19, kini Paula Verhoeven menyusul.
Paula Verhoeven dinyatakan positif Covid-19 dan dikonfirmasi melakui YouTube Baim Paula.
Padahal, saat ini Paula tengah hamil anak keduanya.
Akibatnya, Paula harus terpisah dari Baim Wong dan anak putranya, Kiano.
Baim Wong langsung mengambil alih peran Paula untuk menjaga Kiano.
Baim mengungkapkan bila Paula dinyatakan positif sebelum berangkat ke Bali.
Semula, Baim dan Paula memang akan pergi berlibur ke Bali bersam Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Akan tetapi niat tersebut urung karena Paula ternyata dinyatakan positif Covid-19.
Meski demikian, Baim Wong menuturkan kondisi Paula baik karena CT Value-nya tinggi.
"Jadi 18 Mei 2021 jam 5 di swab. Tulisannya gede banget nih, positif," tutur Baim Wong mengutip dari YouTube Baim Paula.
"Alhamdulillah CT-ya tinggi," jelas Baim Wong.
Bukan kali pertama, Paula ternyata juga sempat positif Covid-19 namun tak terdeteksi.
Awalnya, hal tersebut terdeteksi saat dokter yang memeriksa Paula menanyakan soal kemungkinan Paula Verhoeven sempat terinfeksi virus corona.
"Dia (dokter) nanya pernah positif Covid-19? aku kaget dong, aku bilang 'enggak pernah dok', dia (dokter) bilang 'sepertinya pernah terpapar Covid atau pernah vaksin covid'," kata Paula dikutip dari YouTube Baim Paula, Rabu (24/3/2021).
"Berarti sebenarnya Covid-19 itu kayak flu biasa kalau enggak dipikirin, kok bisa lolos ya, aku juga bingung," kata Paula yang masih kebingungan saat itu.
"Kita rajin swab, aku juga bingung, aku sama kamu lebih jaga-jaga aku kan karena mikir Kiano," kata Paula pada Baim dengan rasa heran.
Lalu bagaimana kondisi sebenarnya seseorang yang dinyatakan dua kali positif Covid-19?
Mengutip dari Time, seorang peneliti mengungkap kemungkinan terjadinya reinfeksi Covid-19.
Beberapa reinfeksi dinyatakan lebih serius dari kasus pertama.
Akan tetapi menurut Pandori, penulis studi di salah satu lab penelitian mengatakan bahwa hal tersebut tidak selalu terjadi.
Pandori meminta pasien tidak boleh panik dan khawatir.
"Sementara (studi ini) mungkin berbicara tentang kekebalan alami tubuh, kekebalan berbasis vaksin seringkali sangat berbeda dari itu," kata Pandori.
Meski demikian, studi baru tersebut perlu menggarisbawahi bahwa kekebalan terhadap Covid-19 tidak dapat dijamin, bahkan untuk orang yang sudah pernah terinfeksi.
Oleh sebab itu, siapa pun harus tetap menjaga kesehatan dan kebersihan agar tak tertular virus.
Infeksi ulang mungkin saja terjadi dan potensi itu harus ditanggapi dengan serius.
"Orang yang pernah terjangkit Covid-19 tetap perlu disiplin menjaga jarak dan memakai masker, seolah tidak pernah mengalaminya," kata Pandori.
Source | : | Time,YouTube |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR