Nakita.id - Sekolah tatap muka 2 bulan lagi akan segera dimulai.
Pasalnya pada Maret 2021, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sudah menyatakan bahwa sekolah tatap muka sudah bisa digelar Juli 2021.
Sambil menunggu hal itu, para tenaga kependidikan diberikan vaksin oleh pemerintah untuk melancarkan rencana sekolah tatap muka.
Tapi rupanya meski sekolah tatap muka tinggal 2 bulan lagi, banyak orangtua murid yang mengakui bahwa belum dapat informasi resmi dari pihak sekolah.
Salah seorang ibu dari anak yang duduk di bangku SMP mengakui pada Nakita.id baru mendapatkan surat perizinan apakah anaknya boleh atau tidak sekolah tatap muka.
Sementara seorang ibu dari anak SD mengakui belum ada pernyataan resmi apa pun dari pihak sekolah.
Lalu sebenarnya bagaimana update sekolah tatap muka hingga saat ini yang tinggal 2 bulan lagi?
Rupanya meski belum ada informasi resmi yang diterima oleh orangtua murid terkait sekolah tatap muka, pihak sekolah tengah mempersiapkan sekolah tatap muka.
Pasalnya cukup panjang perizinan dan pengurusan untuk memulai sekolah tatap muka.
Seorang guru yaitu Rini Marini S.Pd menjabarkan update persiapan sekolah untuk memulai sekolah tatap muka yang tinggal 2 bulan lagi.
1. Menyiapkan protokol kesehatan
Rini mengakui bahwa pihak sekolah perlu menyiapkan protokol kesehatan untuk sekolah tatap muka nantinya.
Rini menyebutkan bahwa sekolahnya menyiapkan termogun untuk pemeriksaan suhu setiap orang yang datang ke sekolah, tempat cuci tangan, regulasi penggunaan masker, hingga jaga jarak.
2. Vaksinasi guru
Selain menyiapkan protokol kesehatan, tenaga kependidikan pun perlu menjalankan vaksinasi sebelum akhirnya membuka sekolah tatap muka.
Dan diakui bahwa untuk di sekolah tempatnya mengajar sudah 80% tenaga kependidikan yang mendapatkan vaksin covid-19 secara lengkap.
"Memang sekolah itu diwajibkan menyertakan nama-nama guru yang sudah divaksinasi untuk prosedur pembukaan pembelajaran secara tatap muka," akui Rini.
3. Bekerjasama dengan fasilitas kesehatan setempat
Tak hanya menyiapkan protokol kesehatan, sekolah pun diwajibkan untuk bekerjasama dengan fasilitas setempat.
Untuk bisa bekerjasama dengan fasilitas kesehatan setempat pun perlu jalan yang panjang.
Sekolah butuh perizinan dari RT, RW, Kelurahan, dan Kecamatan setempat yang nantinya baru bekerjasama dengan fasilitas kesehatan setempat.
4. Persiapan agar KBM tatap muka efektif
Baca Juga: Beginilah Protokol Kesehatan di Sekolah yang Sudah Dipersiapkan Demi Sambut Sekolah Tatap Muka
Guru-guru juga perlu menyiapkan kegiatan belajar mengajar tatap muka agar efektif nantinya.
Persiapan tersebut dilakukan dengan memberlakukan sistem shifting dalam pembelajaran nantinya.
"Akan dipergelombang jadi misalnya minggu ini gelombang 1 yang gelombang 2nya tetep daring. Atau minggu depannya gelombang 2, gelombang 1nya tetep daring jadi ibaratnya di kelas itu hanya 50%. Gak full 100%," akui Rini.
5. Persiapan kegiatan siswa selama di sekolah
Rini mengakui bahwa akan meminimalisir kegiatan siswa selama di sekolah selain belajar.
Untuk kantin, pihak sekolah akan lebih menganjurkan siswa membawa bekal dari rumah.
Kemudian untuk kegiatan kesiswaan seperti OSIS atau lainnya akan dilakukan secara daring untuk menghindari berkumpul.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR