Nakita.id – Peran perempuan dalam penganggulangan pandemi Covid-19 semakin terlihat. Sebut saja tenaga kesehatan perempuan yang berkontribusi langsung di garda terdepan.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com (21/4/2020), dari banyaknya tenaga kesehatan di seluruh dunia, 70 persen di antaranya adalah perempuan.
Tak hanya sebagai tenaga kesehatan, perempuan juga memberi dampak positif di tengah masyarakat selama pandemi. Sebut saja Menteri Sosial Tri Rismaharini yang aktif mendorong stimulus untuk membantu masyarakat terdampak.
Di kalangan selebritas dan influencer kita dapat melihat aksi Happy Salma yang mengenalkan karya sastra dengan media digital selama masyarakat di rumah saja serta Maurilla Sophianti Imron yang fokus mengampanyekan cara meminimalisasi sampah.
Meski begitu, menjadi perempuan inspiratif selama pandemi tidak selalu harus membuat aksi yang besar, kok Moms.
Moms tetap bisa memberikan kontribusi selama pandemi serta menjadi Moms yang menginspirasi dengan menerapkan kebiasaan baik dari rumah. Bagaimana caranya.
1. Jadi role model penerapan prokes
Sebagai gerbang utama dalam mendidik anak, Moms bisa menjadi contoh bagi anggota keluarga dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Salah satunya dengan cara disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Adapun prokes selama pandemi meliputi memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, dan membatasi mobilitas serta interaksi dengan orang yang tidak serumah (5M).
Moms bisa mengajak anggota keluarga untuk tidak lupa menggunakan masker sebelum bepergian ke luar rumah. Ingatkan juga cara memakai masker yang baik dan benar, yaitu menutup seluruh bagian wajah mulai dari hidung hingga dagu serta tidak memiliki celah kosong di sisi kanan dan kiri masker.
Pilihan masker sebaiknya juga diperhatikan. Apabila memilih masker kain, pastikan bahan yang digunakan untuk membuatnya memiliki serat yang rapat. Apabila menggunakan masker medis, pastikan memiliki kawat hidung, tali pengait yang kuat, serta minimal terdiri dari tiga lapis (3 ply).
Mengingat banyaknya kuman yang menempel di permukaan benda, Moms dapat mencontohkan pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Ingatkan bahwa proses mencuci tangan harus dilakukan dengan cara meratakan sabun hingga ke sela-sela jari, agar virus dan kotoran dapat hilang bersama dengan air dan sabun. Lakukan cuci tangan selama 20 detik.
Jika air dan sabun tidak ditemukan di luar rumah, Moms bisa membekali anggota keluarga dengan hand sanitizer maupun tisu antiseptik sebagai pengganti sementara. Jangan lupa untuk mencontohkan pentingnya menjaga jarak minimal satu meter ketika berada di tengah kerumunan.
Dengan menjadi role model di keluarga, Moms tidak hanya menerapkan kebiasaan baik, tapi juga menginspirasi banyak orang untuk tetap sadar akan pentingnya penerapan prokes ketika berada di luar rumah.
2. Garda kesehatan keluarga
Di samping disiplin menerapkan prokes, kontribusi lainnya bisa Moms lakukan dengan cara menerapkan gaya hidup bersih, konsumsi makanan sehat, serta menjaga kesehatan mental keluarga.
Menggunakan wadah kemasan multiguna, mengurangi produk plastik sekali pakai, hingga membawa tas belanja sendiri menjadi salah satu contoh gaya hidup bersih dan ramah lingkungan.
Selain itu, mengurangi konsumsi makanan siap saji, rutin mengonsumsi sayur, buah, dan suplemen menjadi salah satu langkah untuk menjaga kesehatan keluarga. Agar tidak bosan, Moms bisa menyulap sayuran dan buah menjadi makanan olahan yang enak dan menggugah selera. Misalnya saja dengan membuat jus, salad buah, hingga membuat mi berbahan dasar sayuran.
Di tengah situasi saat ini, menjaga komunikasi antar anggota keluarga menjadi salah satu cara ampuh yang bisa Moms lakukan untuk menjaga kesehatan mental. Moms bisa membuat jadwal bercerita atau menanyakan kabar sebelum waktu tidur malam.
Jika masih memiliki anak balita, mengajak anak bermain bersama mampu memperkuat bonding ibu dan anak, sehingga anak tidak merasa kesepian.
3. Jadi pendidik di tengah keluarga
Perubahan kebiasaan terkadang membawa tantangan tersendiri bagi anak. Agar prestasinya terus terjaga, mendampingi anak belajar dapat dilakukan dengan cara yang kreatif.
Moms bisa mengajak anak untuk lebih bereksplorasi dengan tugas yang diberikan. Misalnya ketika anak diharuskan memahami matematika, Moms bisa memberikan contoh sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, anak menjadi lebih mudah memahami materi yang diberikan di sekolah.
Cara lainnya, buatlah jadwal belajar dan bermain untuk anak setiap harinya. Berikan waktu jeda untuk bermain setelah ia berhasil mengerjakan tugas tepat waktu.
Namun, jika anak ingin bermain di luar rumah, pastikan Moms ikut menemani serta memastikan si kecil mengenakan masker dan membawa hand sanitizer selama berada di luar rumah.
Dengan cara tersebut, anak jadi tidak perlu meminjam mainan milik orang lain, Moms untuk pun jadi lebih mudah membersihkan mainan yang ia gunakan. Setelah sampai di rumah, jangan lupa untuk meminta anak mengganti pakaian agar kuman virus dari luar tidak terbawa ke dalam rumah.
4. Dukung ekonomi keluarga
Situasi pandemi tidak jarang membuat situasi ekonomi keluarga ikut menurun. Untuk itu, Moms dapat berkontribusi nyata dengan mendukung ekonomi keluarga melalui hal-hal sederhana. Contohnya dengan membuat usaha kecil-kecilan seperti frozen food, jajanan anak, hingga menjual tanaman hias yang sedang tren beberapa waktu belakangan.
Jika masih belum pede dengan keahlian yang dimiliki, Moms bisa mengikuti kursus atau pelatihan gratis yang banyak digelar oleh pemerintah maupun pihak swasta sebagai bekal sebelum memulai usaha.
5. Moms yang pantang sebar hoaks
Tingginya arus informasi yang beredar di internet membuat masyarakat kerap tertipu dengan berita palsu atau hoaks. Apalagi di tengah situasi saat ini, banyak berita diciptakan agar masyarakat khawatir akan penanganan pandemi.
Untuk mencegah terjadinya salah informasi, Moms perlu menerapkan prinsip tidak mudah percaya ketika melihat berita yang tersebar di media sosial atau ketika menerima kabar melalui aplikasi perpesanan.
Alih-alih meneruskan berita hoaks ke anggota keluarga, Moms bisa melakukan pencarian berita ulang untuk memastikan kebenaran dari berita tersebut. Dengan teliti sebelum berbagi, Moms ikut berkontribusi untuk memutus rantai penyebaran hoaks di kalangan keluarga dan para ibu.
Untuk mengetahui kebenaran terkait dengan berita seputar Covid-19, Moms bisa mengunjungi laman covid19.go.id.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR