Nakita.id - Negara India yang terkenal akan keindahan budayanya kini sedang mengalami krisis kesehatan yang parah.
Pada akhir Maret 2021, India mengalami gelombang tsunami Covid-19 yang menyebabkan penambahan kasus Covid-19 sebanyak ribuan setiap harinya.
Dalam seminggu ada sekitar 50.000 orang meninggal karena Covid.
Salah satu golongan yang banyak menjadi korban keganasan Covid-19 adalah ibu hamil.
Dikutip dari India Times, pada gelombang pertama Covid-19, sebagian besar ibu hamil memiliki gejala sedang dan dapat kembali ke rumah setelah bebrapa hari dirawat di rumah sakit.
Namun, pada gelombang kedua Covid-19 ini, kondisi ibu hamil yang terpapar Covid-19 sebagian besar memiliki gejala berat.
Institut Ilmu Kedokteran Pemerintah di Noida, pinggiran Kota Delhi melaporkan sebagian besar ibu hamil yang terpapar Covid-19 memiliki gejala gangguan pernapasan akut hingga paru-paru mengalami kolaps.
Dari 15 pasien ibu hamil, sebelas diantaranya menggunakan dukungan oksigen.
Dua lainnya menggunakan ventilator, dan satu ibu hamil mengalami pemulihan dengan cepat.
Ibu hamil memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Kekebalan tubuh yang lemah ini bisa membuat paru-paru membentuk jaringan parut usai terpapar virus.
"Paru-paru mereka tampak putih seperti tulang pada sinar X," kata dokter di Noida tersebut.
Kantung udara pasien ibu hamil yang terpapar Covid-19 berisi cairan yang bocor dari pembuluh darah ke paru-paru.
Seorang pasien ibu hamil yang bernama Palkan Thakur mengalami gejala gatal di tenggorokan dan batuk pada 2 Mei 2021.
Dia sedang hamil tujuh bulan dan sedang mengandung anak keempat.
Ia mendatangi dokter lokal di Faridabad, kampung halamannya yang berbatasan dengan Delhi, kemudian diberikan resep obat parasetamol, sirup obat batuk dan setetes zat besi .
Tapi, Thakur justru tidak dapat bernapas dan batuk darah.
Setelah dibawa ke rumah sakit dan dilakukan pengecekan rontgen, terungkap paru-paru Thakur rusak parah.
Ia kemudian dirawat di rumah sakit Noida setelah sempat ditolak belasan rumah sakit karena keterbatasan tempat dan alat.
Sebuah laporan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menganalisis sekitar 400.000 wanita berusia antara 15 dan 44 tahun menemukan bahwa wanita hamil dengan Covid-19 lebih cenderung membutuhkan tempat tidur ICU, ventilasi invasif,dan oksigenasi membran ekstrakorporeal.
Ibu hamil memiliki resiko kematian 70 persen lebih tinggi dibandingkan perempuan yang tidak hamil.
Ibu hamil juga berisiko mengalami pembekuan darah.
Ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua Moms untuk benar-benar menjaga protokol kesehatan terutama untuk Moms yang sedang mengandung.
Moms juga perlu mengonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, tidak berkeliaran di luar rumah bila tidak ada urusan penting, dan jangan sampai stres.
Source | : | India Times |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR