Nakita.id - Apakah Moms pernah dengar mitos vs fakta kehamilan anak kembar?
Mungkin banyak beredar di masyarakat terkait mitos vs fakta kehamilan anak kembar ya.
Salah satu mitos vs fakta kehamilan anak kembar yakni soal posisi bercinta.
Ada yang menyebut bahwa posisi bercnita bisa membantu Moms mendapatkan bayi kembar.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan: Benarkah Mitos Bayi Rawan Mengalami Luka Jika Ibu Melakukan Olahraga?
Benarkah demikian?
Melansir dari Kompas.com, posisi bercinta tidak berpengaruh terhadap kehamilan kembar.
Faktor genetik dan usia lebih memegaruhi kehamilan kembar.
Berikut beberapa faktor yang bisa memengaruhi Moms bisa hamil bayi kembar.
1. Usia
Ternyata usai bisa memengaruhi Moms untuk bisa hamil anak kembar.
Berusia di atas 35 tahun juga meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kehamilan kembar.
Perubahan hormon yang terjadi ketika mendekati fase menopause membuat tubuh bisa saja melepaskan lebih dari satu sel telur saat ovulasi.
Apabila ada dua atau lebih sel telur yang dibuahi, bisa jadi hasilnya adalah kehamilan kembar.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan: Wajah Berjerawat Disebut Jadi Tanda Hamil Anak Perempuan, Begini Faktanya
2.Genetik
Moms bisa saja mengandung hamil anak kembar ketika Moms atau Dads merupakan anak kembar atau ada saudara atau keturunan yang kembar.
Alasannya, adanya hiperovulasi, situasi ketika tubuh melepaskan sel telur yang jumlahnya dua atau lebih.
Kondisi hiperovulasi ini menurun lewat DNA, baik melalui ibu atau ayah.
3. Berat badan
Siapa sangka, berat badan juga bisa menjadi faktor yang memengaruhi hamil anak kembar.
Perempuan dengan kelebihan berat badan atau obesitas juga lebih rentan mengalami kehamilan kembar.
Lebih spesifik lagi, kemungkinan kian tinggi apabila indeks massa tubuh di atas 30.
Ada sebuah penelitian di Norwegia menyebutkan bahwa peluang mengalami kehamilan anak kembar meningkat pada perempuan dengan indeks massa tubuh di atas 25.
Meski demikian, ini bukan pembenaran untuk menaikkan berat badan di atas normal hanya untuk meningkatkan peluang hamil kembar ya, Moms.
Perlu diingat, indeks massa tubuh jikadi atas 30 juga bisa mengalami kehamilan yang berisiko tinggi.
Sehingga sebaiknya konsultasikan pada dokter terkait berat badan ideal sebelum hamil.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR