Perlu diketahui bahwa fenomena yang terjadi hari ini bukan hanya gerhana bulan total biasa.
Pada prosesnya, saat bulan berada di umbra bumi ketika puncak gerhana bulan total terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah yang terkenal dengan istilah Blood Moon.
Lalu, karena posisi bulan pada malam ini berada di posisi terdekat dengan bumi (Perigee).
Maka bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, sehingga disebut dengan Super Moon.
Sebab itu, gerhana bulan total tanggal 26 Mei 2021 ini dikenal juga dengan Super Blood Moon (Bulan Merah Super) karena terjadi saat bulan di jarak terdekat dengan bumi (Perigee).
Penampakan gerhana bulan total yang kita lihat seolah berwarna merah, nantinya merupakan cara otak merespons tangkapan gambar yang dilihatnya.
Warna merupakan salah satu cara otak manusia untuk menafsirkan variasi sifat fisik cahaya.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gerhana Bulan Total, Kenapa Berwarna Merah dan Disebut Super Blood Moon?")
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR