Apabila kebutuhan gizi anak terpenuhi dengan baik maka juga akan merangsang perkembangan otaknya dan mempengaruhi prestasi sang buah hati di sekolah.
Menurut ahli gizi, dr Fiastuti Witjaksono, MS Sp GK, tinggi badan anak yang kurang ideal dipengaruhi karena berbagai permasalahan gizi.
Bukan hanya kekuranga, kebanyakan anak Indonesia justru kelebihan, bahkan salah mengonsumsi gizi.
Masalah ini timbul karena anak-anak belum mengerti makanan apa saja yang sehat dan bergizi.
"Anak-anak juga sering dibiarkan memilih makanan sendiri tanpa pengawasan dan tuntunan dari orangtua," katanya dalam acara Pentingnya Nutrisi Seimbang yang digagas oleh Unilever, melansir dari Kompas.com.
Survei yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan terhadap 4.500 sekolah di Indonesia pada tahun 2007 menunjukkan 45 persen jajanan anak tercemar bahan pangan mikrobiologi dan zat kimia.
Misalnya saja mengandung zat pewarna yang kurang aman dan kandungan gula cukup tinggi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR