Bayi mulai membuat suara-suara, menggeram dan mengecapkan bibir.
Aktivitas gerakannya, seperti berguling, menahan kepalanya ketika duduk jika ditahan oleh bantal.
Memasuki usia 5 sampai 6 bulan, bayi dapat menahan bobot kakinya saat ditegakkan dan membuat gerakan tangan.
Bayi usia 6 bulan mulai dapat duduk tanpa bantuan serta memindahkan objek dari tangan satu ke tangan lainnya.
Usia antara 6 atau 7 bulan, bayi akan berlatih bicara konsonan, seperti t atau d, atau konsonan-vokal seperti "ta" atau "da."
Lalu menginjak 7 bulan, bayi bisa meniru suara, seperti berdecak atau mengatakan "uh-oh" atau "sst."
BACA JUGA: Resep Tempe Goreng Cabai, Cara Jitu Mengolah Tempe Jadi Hidangan Spesial
3. Tahap Perkembangan Bayi Usia 8-12 Bulan
Bayi ibu mulai dapat menggerakan tangan, seperti melambaikan tangan (bye-bye), bertepuk tangan, makan sendiri dan merangkak menuju benda-benda yang dia suka.
Di sini, bayi akan mulai sadar dengan orang asing, sehingga meningkatkan kecemasan.
Tapi banyak bayi, terutama jika mereka sering tidur telentang, terlambat untuk merangkak hingga memasuki usia 9 atau 10 bulan, dan beberapa langsung belajar duduk dan berjalan tanpa merangkak, namun ini masih dikatakan normal.
Usia 9 bulan, bayi akan mengatakan konsonan-vokal ( "ba ba" atau "da da") atau ( "ab ab"); atau yang dikenal sebagai mengoceh.
Bayi dapat mengikuti arah lisan sederhana, seperti "Ambil mainan ini" atau "Tekan tombol" yang disertai dengan isyarat.
Pada bayi 10 bulan, dia akan mengoceh dengan intonasi; sehingga terdengar seperti berbicara. Menuju usia 10 atau 11 bulan, bayi akan berjalan sambil memegangi benda-benda di sekitarnya, misalnya dinding.
Bayi akan mulai berjalan tanpa bantuan saat mulai memasuki usia 12 bulan.
Pada sekitar usia 12 bulan, bayi mulai pintar mengatakan "Papa" atau "Mama.
Bermain dengan bayi juga akan terasa lebih interaktif, seperti ciluk ba.
Menghabiskan banyak waktu dengan berbicara, mengenal benda-benda sekitar, atau sekadar membaca buku, membuka-buka halaman.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR