Nakita.id - TICKS (Tight, In view at all times, Close enough to kiss, Keep chin of the chest, Supported back) merupakan kaidah menggendong anak yang kini banyak diterapkan oleh para publik figur.
Salah satu publik figur yang menggunakan kaidah menggendong TICKS ini adalah Rachel Vennya.
TICKS ini memang penting untuk diterapkan demi bisa menjaga anak agar tetap aman ketika digendong.
Namun, siapa sangka? Rachel justru mendapat banyak teguran keras dari publik secara luar ketika menunjukkan cara menggendong buah hatinya dengan kaidah TICKS.
Masih banyak orang yang belum mengerti bahwa kaidah TICKS ini justru sangat dianjurkan oleh para dokter ketika menggendong anak.
Sebagian besar masyarakat masih percaya bahwa menggendong anak harus dengan posisi kaki yang lurus.
Karena jika tidak lurus, dikahwatirkan ke depannya anak akan memiliki kaki yang mengengkang ketika berjalan.
Padahal itu tidak benar Moms! justru memaksa kaki bayi lurus ketika digendong justru akan berbahaya bagi kesehatan tulang pinggulnya.
Menurut salah seorang konsultan Menggendong bernama Indah Siauw, Certified Babywearing Consultant dari School of Babywearing UK mengatakan, menggendong bayi menggunakan Kaidah TICKS bisa membuat bayi tetap aman.
Dengan menerapkan kaidah TICKS ketika menggendong bayi, akan mengurangi risiko terjatuh bebas atau bayi meninggal karena lemas saat berada di dalam gendongan Moms.
"TICKS bukan Teknik, melainkan kaidah keamanan dalam menggendong. TICKS adalah beberapa poin-poin penting dan wajib yang harus diperhatikan ketika menggendong agar menggendong tetap aman. Menggendong dengan memperhatikan TICKS bisa mencegah dari Fall Hazard (bahaya terjatuh bebas) dan juga Suffocation Hazard (bahaya mati lemas)," ungkap Indah dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id Senin, (31/05/2021).
Kaidah TICKS ini pertama kali dikeluarkan oleh UK Sling Consortium pada tahun 2015.
"T.I.C.K.S dikeluarkan oleh UK Sling Consortium pada tahun 2015 akibat beberapa kasus kematian bayi melibatkan gendongan di beberapa negara Eropa dan Amerika," tambah Indah.
Namun, Indah menjelaskan TICKS sendiri harus diterapkan bersama M-Shape juga.
"T.I.C.K.S menitikberatkan pada pencegahan bahaya di dalam gendongan yakni Suffocation Hazard dan Fall Hazard. Namun, T.I.C.K.S tidak bisa berdiri sendiri dan selalu disandingkan dengan istilah upright dan M-Shape," ungkap Indah.
Indah juga berusaha menjelaskan secara detail manfaat dari kaidah TICKS itu sendiri sebagai berikut:
- T: Tight - Artinya, gendongan harus cukup ketat mendekap bayi. Jika ada yang kendor bisa menyebabkan bayi terjatuh di dalam gendongan.
- I: In View at All Times - Artinya, wajah anak selalu dan mudah terlihat oleh kita. Bahan atau kain gendongan tidak menutupi wajah anak kita yang memungkinkan jalan nafas anak tertutup atau kita tidak bisa mengecek posisi jalan nafas anak.
- C: Close Enough to Kiss - Puncak kepala bayi berada cukup dekat dengan wajah mulut/dagu kita sehingga kita bisa dengan mudah mencium anak kita. Ini juga sebagai patokan seberapa rendah atau tinggi anak kita sebaiknya digendong.
- K: Keep Chin Off the Chest - Ketika di dalam gendongan, dagu bayi sebaiknya tidak menempel dengan dadanya.
- S: Supported Back - Ketika digendong di posisi tegak (upright, J-Shape dan M-Shape) punggung bayi harus senantiasa tersangga atau tersokong oleh gendongan dengan baik tanpa kita harus selalu memegangi punggung anak (hands free).
Itu artinya gendongan harus senantiasa erat. Sebab kalau gendongan terlalu kendor, punggung bayi tidak tersangga dengan baik dan bisa menyebabkan posisi bayi merosot dan bisa menyebabkan jalan nafas terganggu.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR