Nakita.id - Baru-baru ini sinetron Suara Hati Istri: Zahra sedang banyak diperbincangkan orang.
Hal ini karena sinetron tersebut menayangkan tokoh Zahra yang diperankan oleh Lea Ciarachel yang baru berusia 15 tahun yang menjadi istri ketiga Pak Tirta.
Menjadi istri ketiga Pak Tirta, Zahra yang baru berusia 15 tahun ini harus beradegan layaknya orang hamil karena dari cerita sinetron Suara Hati Istri, Lea Ciarachel tengah hamil anak Pak Tirta.
Adegan-adegan dewasa yang dipertontonkan ke masyarakat luas ini akhirnya mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Hingga akhirnya KPI sebagai lembaga yang berhak mengatur penyiaran di Indonesia langsung turun tangan.
Moms, pantas saja banyak masyarakat hingga publik figur sekalipun mengecam adegan Lea Ciarachel yang baru 15 tahun hamil anak Pak Tirta, ternyata ada sederet perbedaan ciri-ciri hamil pada remaja dan wanita dewasa.
Dari hukum Indonesia, batas usia wanita boleh menikah adalah 19 tahun.
Maka dari itu wanita harus mempersiapkan rahimnya agar kuat dan sehat ketika pembuahan terjadi.
Melansir dari kemkes.go.id, ada sederet risiko jika Moms hamil di usia remaja.
Kehamilan remaja berdampak negatif pada kesehatan remaja dan bayinya, juga dapat berdampak sosial dan ekonomi.
Kehamilan pada usia muda atau remaja antara lain berisiko kelahiran prematur, berat badan bayi lahir rendah (BBLR), perdarahan persalinan, yang dapat meningkatkan kematian ibu dan bayi.
Kehamilan pada remaja juga terkait dengan kehamilan tidak dikehendaki dan aborsi tidak aman.
Persalinan pada ibu di bawah usia 20 tahun memiliki kontribusi dalam tingginya angka kematian neonatal, bayi, dan balita.
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 menunjukan bahwa angka kematian neonatal, postneonatal, bayi dan balita pada ibu yang berusia kurang dari 20 tahun lebih tinggi dibandingkan pada ibu usia 20-39 tahun.
Tak cuma itu, pernikahan muda seperti yang ditampilkan di sinetron Suara Hati Istri: Zahra ini juga berisiko karena belum cukupnya kesiapan dari aspek kesehatan, mental emosional, pendidikan, sosial ekonomi, dan reproduksi.
Pendewasaan usia juga berkaitan dengan pengendalian kelahiran karena lamanya masa subur perempuan terkait dengan banyaknya anak yang akan dilahirkan.
Selain tak cukup dewasa dalam menyikapi kehamilan, ada sederet perbedaan ciri-ciri hamil pada usia remaja.
Kehamilan remaja biasanya terjadi di usia 15-19 tahun.
Nah, ketika itu para remaja biasanya belum teratur siklus menstruasinya. Hal ini karena organ vital remaja masih bertumbuh, belum matang seperti wanita dewasa.
Namun untuk ciri-ciri hamil secara umum remaja dan wanita dewasa sama persis, tak ada yang berbeda.
Mulai dari mual muntah hingga ngidam semua bisa dirasakan remaja hamil.
Namun, pemerintah sudah memberikan wanti-wanti agar tak hamil di usia muda seperti Zahra di sinetron Suara Hati Istri karena bisa membahayakan ibu dan bayinya.
Source | : | WebMD,kemkes.go.id |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR