Nakita.id - Menggendong sang buah hati memang merupakan kegiatan yang terlihat sederhana.
Namun, sebenarnya menggendong tidak sesederhana yang dikira Moms.
Baik Moms dan Dads tidak boleh sembarangan menggendong Si Kecil.
Moms dan Dads wajib mempelajari ilmu untuk menggendong buah hati agar tidak salah posisi.
Posisi saat menggendong bukan hanya nyaman bagi si penggendongnya tapi juga anak harus mendapatkan kenyamanan serta keamanan juga saat berada di dalam gendongan.
Menggendong memang dijadikan sebagai cara untuk menenangkan Si Kecil.
Banyak pula Moms yang memanfaatkan kegiatan menggendong untuk menidurkan Si Kecil atau menyuapinya makan.
Namun, yang sering kali jadi masalah ada banyaknya informasi yang beredar tentang kegiatan menggendong anak.
Salah satunya adalah terlalu sering digendong bisa sebabkan anak tersebut menjadi tidak mandiri.
Lantas apakah benar terlalu sering menggendong anak bisa membuatnya tidak mandiri?
Pada peliputan khusus yang dilakukan Nakita.id salah seorang Psikolog Klinis Anak dan Keluarga Anna Surti Ariana, S.Psi., M.Si., Psi atau akrab disapa Nina dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI Depok mengatakan, rajin menggendong bayi justru bisa membuat anak tersebut bisa menjadi lebih mandiri.
"Sebetulnya kalau ibu dan ayah cukup rajin dan hangat ketika menggendong bayi maka bayi lebih bisa mandiri," ungkap Nina dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id Selasa (01/06/2021).
Sebenarnya ada beberapa cara membuat anak menjadi mandiri Moms, yang pertama adalah membuat Si Kecil yakin bahwa lingkungan di sekitarnya itu aman dan nyaman.
"Pertama, untuk membuat anak menjadi lebih mandiri dia harus cukup yakin kepada dirinya nah supaya anak bisa yakin kepada dirinya maka dia perlu percaya dulu pada lingkungan sekitarnya. Kalau dia bisa percaya lingkungan sekitarnya baik, hangat untuknya maka dia akan merasa diterima dan setelahnya dia menjadi lebih percaya diri," ungkap Nina.
Nah cara membuat Si Kecil yakin bahwa lingkungan di sekitarnya nyaman adalah dengan cara rajin menggendongnya saat masa bayi.
"Masa bayi, dengan menggendong Si Kecil. Pada saat bayi digendong orang tua bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada bayi. Si Kecil juga akan percaya bahwa oh oke saya aman dan nyaman bersama orang tua saya, Si Kecil juga akan percaya bahwa dirinya dicintai, disayangi, dan karena punya hubungan mesra antara anak dan orang tua secara timbal balik Si Kecil menjadi percaya dengan lingkungannya dan kemudian jadi percaya diri, dan lebih mandiri," ungkap Nina.
Nina juga mengungkapkan beberapa syarat menggendong bayi agar bisa menjadi lebih mandiri sebagai berikut.
"Di enam bulan pertama mah enggak apa-apa digendong terus menerus tapi nanti ketika anak sudah diharapkan untuk bergerak sendiri misalkan di usia enam bulan kan lebih aktif maka perlu juga waktu untuk anak beraktivitas secara mandiri baik itu di lantai, dan di tempat tidur, kalau anak dipaksa digendong di usia-usia yang lebih besar itu lah yang menyebabkan ketidakmandirian," tutup Nina.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR