Nakita.id - Moms tentu bertanya-tanya, apa yang harus diperhatikan dan dilakukan di kehamilan 6 bulan?
Di kehamilan 6 bulan, atau lebih tepatnya minggu ke 23-26, usia janin saat ini berarti 21—24 Minggu.
Di trimester kedua ini, Moms akan menjalani pemeriksaan USG.
Di sini dokter akan memperlihatkan posisi plasenta untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya plasenta previa, yang menimbulkan risiko perdarahan baik bagi Moms maupun janin.
Baca Juga: Di Usia Kehamilan 6 Bulan Moms Sebaiknya Hindari 5 Makanan Ini
Selain itu, dokter akan menyarankan Moms untuk melakukan serangkaian pemeriksaan; hemoglobin dan hematokrit.
Yaitu pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah Moms mengalami anemia atau tidak.
Pemeriksaan tes diabetes juga dilakukan.
Tapi jika skrining glukosa Moms di minggu 24–28 berada dalam batas normal, maka tes ini tidak perlu diulang.
Skrining antibodi Rh baiknya diikuti oleh Moms saat ini.
Pun tes untuk Infeksi Menular Seksual (IMS).
Namun tes IMS hanya dilakukan jika Moms memiliki faktor risiko tinggi.
Karena trimester 2 ini penting, apalagi saat ini Moms sudah mulai merasakan kepayahan, dokter akan menyarankan untuk memerhatikan hal-hal berikut:
Asupan gizi
Di kehamilan 6 bulan, sebaiknya hindari makanan yang tinggi kadar garamnya, makanan dengan sodium tinggi, dan makanan dengan kalori atai lemak tinggi.
Semisal, junk food, goreng-gorengan, kue yang sangat manis.
Baca Juga: 2 Hal Berikut Ini Harus Moms Waspadai di Usia Kehamilan 6 Bulan
Baiknya saat ini yang diperbanyak makan sayuran hijau, makanan atau jus yang kaya akan vitamin C, dan satu porsi makanan:
1. Kaya akan vitamin A sebanyak 2700 IU (makanan yang berwarna kuning seperti ubi, wortel, blewah)
2. Vitamin B6, B9, dan B12 (susu, tempe, tahu, telur, pisang, kentang, alpukat).
3. Vitamin E (daging, minyak zaitun, biji gandum, bayam).
4. Asam folat
Jangan lupakan juga, konsumsi asal folat selagi hamil.
Ada pun jumlah porsi asam folat yang dianjurkan adalah sebanyak 400-600 mcg (mikrogram) per hari.
Hal ini sangat penting karena asam folat yang cukup bisa mencegah bayi mengalami cacat tabung saraf.
Baca Juga: Amankah Melakukan Akupuntur Selama Masa Kehamilan? Berikut Penjelasannya Moms
Selain dari suplemen yang dianjurkan oleh dokter, ibu hamil juga dapat melengkapi kebutuhan asam folat dengan mengonsumsi beragam jenis makanan, seperti bayam, brokoli, kubis, jeruk, stroberi, roti gandum, dan ikan salmon.
5. Makanan Kaya Lemak juga Penting
Lemak adalah sumber energi yang sangat baik.
Selain membuatmu bertenaga, asupan lemak juga dibutuhkan untuk membantu perkembangan otak dan saraf pusat janin.
Meski begitu, pilihlah makanan berlemak yang sehat, seperti alpukat, ikan salmon, keju, minyak zaitun, telur, dan kacang-kacangan.
Meski banyak pilihan makanan yang bisa mendukung tercukupinya kebutuhan gizi ibu hamil, Bumil perlu memastikan bahwa porsi yang dikonsumsi tidak berlebihan.
Selain itu, karena kebutuhan nutrisi tiap ibu hamil bisa berbaeda, Bumil dianjurkan untuk berkonsultasi kepada dokter kandungan terkait pola makan yang tepat.
Menyikapi perubahan tubuh/emosi
Di usia kehamilan 6 bulan sekarang ini, Moms harus menghentikan kebiasaan tidur telentang dan tengkurap.
Mulailah belajar tidur menyamping, karena hal ini baik untuk menghindari heart burn.
Baca Juga: Bingung Mengatasi Perut Panas Saat Hamil? Hindari Makanan yang Jadi Pemicunya!
Walau sudah sibuk menyiapkan segala kebutuhan bayi dari baju sampai kamar bayi, jangan lupa tetap makan makanan bergizi dan istirahat yang cukup.
Jika Moms mengikuti petunjuk nutrisi seimbang, maka kemungkinan berat badan Moms akan sebanyak 7,2–9,9 kg dengan rahim berada 6 cm di atas pusar.
Penting, panca indra Si Kecil sudah mulai terbentuk dan aktif.
Karenanya mulailah membacakan buku dan berbicara dengan janin.
Karena sering kontraksi, jika kontraksi terjadi 4 kali dalam waktu 1 jam atau kontraksi disertai rasa nyeri, meningkat intensitasnya, dan disertai dengan keluarnya cairan dari vagina, segera hubungi dokter.
Tak dipungkiri saat ini Moms mulai banyak memiliki keluhan. Betul kan?
Karenanya Moms, di usia kehamilan 6 bulan saat ini cobalah untuk berolahraga teratur guna memperbaiki sirkulasi, pakai stoking dan kenakan sepatu yang nyaman.
Minum dalam jumlah banyak untuk menghindari dehidrasi atau kekurangan cairan.
Jangan beraktivitas terlalu lelah dan hentikan semua kegiatan apabila Moms merasa nyeri, pusing, atau sesak napas.
Hindari semua jenis olahraga yang dapat menyebabkan kehilangan keseimbangan (sepeda, kasti).
Selama berolahraga, pastikan minum air yang cukup dan lakukan pemanasan serta pendinginan.
Karena di usia kehamilan 6 bulan ini, Moms mulai merasakan nyeri punggung, kurangilah nyeri tersenut dengan:
- Pakailah sepatu berhak rendah (tapi tidak datar).
- Hindari mengangkat benda berat.
- Lakukan posisi berjongkok ketika mengambil barang yang terjatuh dibandingkan dengan posisi membungkuk.
- Jangan berdiri terlalu lama, bila harus berdiri dalam waktu lama maka letakkan salah satu kaki di atas kotak kecil di bawah.
- Duduk di kursi yang memiliki penahan punggung yang baik, atau tempatkan bantal kecil dibelakang punggung dan letakkan kaki diatas kotak kecil di bawah.
Baca Juga: Ciri-ciri Kehamilan 6 Bulan yang Normal, Cek Sekarang Ya Moms
- Tidur pada sisi kiri atau kanan dengan menggunakan guling diantara kedua tungkai untuk penahan.
- Berikan sebotol air panas dan usapkan di punggung. Dapat juga mandi dengan air panas atau dipijat.
- Lakukan olahraga untuk memperkuat otot punggung.
- Berdiri dalam posisi yang benar. Berdiri tegak akan meredakan peregangan punggung.
- Hubungi tenaga kesehatan apabila mengalami nyeri punggung bagian bawah yang menjalar ke perut, dan tidak membaik dengan perubahan posisi atau istirahat selama 1 jam. Hal ini mungkin merupakan tanda-tanda persalinan dini.
Tak hanya itu saja Moms, ada pula beberapa hal lain yang sering dirasakan di kehamilan 6 bulan ini.
Sering mendengkur
Melansir laman motherandbaby.co.uk, di kehamilan 6 bulan, biasanya wanita hamil sering mengalami mendengkur.
Ini terjadi karena tingginya kadar estrogen dan progesteron, yang menyebabkan pembuluh darah di hidung Moms terbuka lebih luas serta pembengkakan selaput lendir.
Dengan demikian, dapat berkontribusi pada mampetnya hidung dan mendengkur.
Saat memasuki usia 6 bulan kehamilan, Moms pasti penasaran bagaimana gerak-gerik dan apa yang dilakukan Si Kecil di dalam kandungan?
Baca Juga: Di Usia Kehamilan 6 Bulan Moms Sebaiknya Hindari 5 Makanan Ini
Mulas
Laman pampers.com memuat, di usia kehamilan 6 bulan Moms akan kerap merasakan mulas.
Ini memungkinkan asam lambung bocor ke kerongkongan, sehingga menyebabkan sensasi yang tidak nyaman.
Jika Moms terganggu oleh rasa mulas, cobalah makan sekitar enam kali lebih kecil setiap hari dan hindari makanan yang bisa memperburuk, seperti hidangan pedas atau goreng, jeruk, dan cokelat.
Mulas di masa awal kehamilan juga dapat menjadi tanda kontraksi Braxton-Hicks, alias kontraksi palsu.
Kontraksi ini hilang timbul yang sebenarnya sudah mulai terjadi di awal masa kehamilan, namun cenderung dirasakan di trimester ketiga kehamilan atau awal trimester kedua.
Kontraksi yang tidak membuka jalan lahir ini membuat perut terasa mengeras, kemudian mengendur.
Ciri lain dari kontraksi palsu yakni kontraksi umumnya tidak terasa sakit, pola kontraksi tidak teratur, cenderung tidak berlangsung lama, dan kontraksi dapat menghilang dengan posisi atau aktivitas tertentu seperti berjalan.
Ada juga penyebab mulas lainnya yaitu seperti konstipasi, gangguan pencernaan, dan nyeri ligamen (round ligament pain) yang umumnya tidak berbahaya.
Namun nyeri atau mulas saat hamil kadang juga bisa merupakan tanda dari kondisi yang serius seperti kehamilan ektopik, abrupsio plasenta, keguguran, infeksi saluran kemih, hingga preeklampsia.
Detak jantung lebih cepat
Memikirkan bertemu dengan Si Kecil mungkin membuat jantung Moms berdetak lebih cepat dari biasanya.
Tetapi, tahukah Moms bahwa peningkatan detak jantung bisa normal selama kehamilan?
Jantung bekerja ekstra keras untuk memompa hingga 50 persen lebih banyak darah ke seluruh tubuh Moms sekarang.
Bila memperhatikan detak jantung Moms tetap tinggi untuk waktu yang lama, atau jika juga mengalami kesulitan bernapas, maka segera periksa ke dokter.
Sementara itu, dikutip webmd, pada kehamilan 6 bulan, bayi Moms memiliki panjang sekitar 12 inci dan berat sekitar 2 kilogram.
Kulitnya berwarna kemerahan, berkerut, dan pembuluh darahnya terlihat melalui kulit bayi yang tembus cahaya.
Selain itu, jari-jari bayi juga sudah terlihat, bahkan kelopak mata mereka mulai terbuka.
Bayi pun dapat merespons suara dengan menggerakkan atau meningkatkan denyut nadi, sehingga ini menjadi cara tepat untuk meningkatkan bonding dengan Si Kecil dalam kandungan.
Baca Juga: Ciri-ciri Kehamilan 6 Bulan yang Normal, Cek Sekarang Ya Moms
Bahkan, Moms mungkin bisa melihat mereka merespons dengan gerakan yang sedikit menyentak jika bayi mengalami cegukan.
Melansir pampers.com, pada usia kehamilan 6 bulan ini, paru-paru Si Kecil juga sudah benar-benar terbentuk.
Organ-organ vital dan sistem internal, bayi juga telah berkembang.
Jadi, bagaimana Moms, sudah semakin paham kan untuk melakukan apa dan apa saja yang dialami di kehamilan 6 bulan yang mulai seru ini?
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | motherandbaby.co.uk,webmd.com,pampers.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR