Berat badan
Perempuan dengan kelebihan berat badan atau obesitas juga lebih rentan mengalami kehamilan kembar.
Lebih spesifik lagi, kemungkinan kian tinggi apabila indeks massa tubuh di atas 30.
Meski begitu, faktor ini sebaiknya tidak dijadikan pembenaran untuk menaikkan berat badan di atas normal ya Moms, apalagi hanya untuk meningkatkan peluang hamil kembar.
Ingat, indeks massa tubuh di atas 30 juga dapat membuat kehamilan mengalami risiko berbahaya.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Perempuan yang Tidak Orgasme Tidak Bisa Hamil?
Pola makan
Ada pula studi yang melihat bahwa perempuan vegan yang sama sekali tidak mengonsumsi produk olahan susu berpeluang lebih kecil mengalami kehamilan kembar.
Alasannya bisa jadi karena perempuan yang mengonsumsi produk olahan susu memiliki hormon insulin growth factor lebih tinggi.
Hormon ini datang dari susu sapi, yang turut berpengaruh terhadap reproduksi.
Meski demikian, analisis ini hanya berdasarkan pada riwayat medis partisipan yang sudah melahirkan saja.
Sejak itu, belum banyak penelitian serupa yang menganalisis korelasi antara asupan dairy product dan kehamilan kembar.
Nah, itu dia Moms penjelasan tentang mitos vs fakta kehamilan tentang anak kembar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, Kehamilan Anak Kembar Dipengaruhi Posisi Bercinta".
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR