Nakita.id - Setiap orangtua pasti sangat bangga jika sang anak berprestasi.
Perasaan bangga inilah yang mendorong setiap orangtua mengupayakan yang terbaik untuk Si Kecil.
Seperti memberikan fasilitas pendidikan terbaik, memberikan tambahan pelajaran dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Hari Terakhir Flash Sale Xiaomi Redmi 5A! Siap Rebut Pakai Tips Ini
Namun Moms, untuk membuat anak menjadi lebih cerdas juga harus memulainya dari sebuah kebiasaan kecil yakni sarapan.
Sebanyak 66% anak Indonesia sarapan dengan gizi yang kurang dan sebanyak 76,1% anak di Indonesia mempunyai nilai Mutu Gizi Pangan (MGP) yang sangat kurang.
Data ini merupakan hasil survei yang telah dilakukan oleh Pergizi Pangan.
BACA JUGA: Tumis Kecipir Teri Nasi, Siapa yang Tahan Menolaknya? Yuk, Buat
Mengapa Si Kecil butuh sarapan?
"Setiap hari kita sebenar berpuasa, yaitu pada saat tidur malam sekitar delapan hingga sepuluh jam lamanya, Selama tidur, kita tidak mengkonsumsi apapun, sementara organ tubuh kita tetap bekerja," ujar Dr. Ulul Albab SpoG dari Ikatan Dokter Indonesia di sela-sela Konferensi Pers Pekan Sarapan Sehat 2018 oleh Mayora di Jakarta.
BACA JUGA: Tebak Mana Bayi Perempuan? Jawaban Moms Bisa Tunjukkan Kepribadian
Sewaktu kita tidur, yang dipakai oleh tubuh untuk menjalankan fungsi metabolisme dan di pagi didapat dari glukosa dalam darah, glikogen liver, dan asam lemak bebas.
Akibatnya di pagi hari, kadar gula dalam darah, glikogen dan insulin berkurang drastis.
Itulah sebabnya tubuh merasa lemas di pagi hari, oleh sebab itu, tubuh membutuhkan asupan makanan yang bernutrisi di pagi hari.
Bagi anak, sarapan memiliki peran yang sangat penting untuk mendapatkan asupan makanan agar membentuk energi yang diperlukan untuk beraktifitas sepanjang hari sehingga dapat membantu anak lebih berkonsentrasi dalam belajar.
BACA JUGA: Banyak Moms Tak Tahu, Bayi yang Sering Diajak Bepergian Lebih Cerdas
Apalagi, sarapan idealnya memenuhi 10-15% kebutuhan gizi harian.
Anak yang terbiasa sarapan pagi akan memiliki kemampuan berkonsentrasi lebih baik dari pada anak yang tidak terbiasa sarapan pagi, sehingga prestasinya pun ebih baik." Jelas Dr. Alul.
BACA JUGA: Shireen Sungkar, Ungkap Rahasia Atasi Air Liur Berlebih Saat Hamil
Dr. Ulul Albab, SpOG menambahkan, "Jika anak tidak sarapan, biasanya mereka akan merasa lemas atau lesu sebelum tengah hari.
Hal ini akan menyebabkan anak sulit berkonsentrasi dan berpikir di dalam kelas.
Tubuh dan otak manusia membutuhkan asupan makanan yang bernutrisi di pagi hari," tutupnya.
Jadi Moms, untuk membuat anak lebih berorestasi maka Moms harus mulai dengan kebiasaan sarapan di pagi hari.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR