Nakita.id - Maudy Ayunda baru saja berhasil bikin masyarakat satu Indonesia berdecak bangga.
Di usianya yang baru 26 tahun, Maudy Ayunda telah menyabet gelar master dari Universitas ternama dunia, Stanford University.
Tak tanggung-tanggung, Maudy Ayunda bahkan diketahui menyelesaikan studi magister-nya di dua jurusan, yaitu Administrasi Bisnis dan Bidang pendidikan.
Keduanya ia tempuh sekaligus hanya dalam waktu 2 tahun.
Kelulusan Maudy Ayunda dari Stanford University pun menjadi perbincangan hangat hingga trending di media sosial.
Tak sedikit yang bertanya-tanya tentang kiat dan rahasia Maudy Ayunda mencapai kesuksesan ini di usia muda.
Usut punya usut, pola asuh yang diterapkan oleh ibu Maudy Ayunda lah yang jadi kunci suksesnya. Seperti apa?
Sebagai artis muda yang berbakat, keberhasilan Maudy Ayunda di bidang karier dan pendidikan rupanya tak lepas dari peran sang bunda.
Ternyata ibu dari Maudy Ayunda, Muren Murdjoko punya pola asuh yang tak biasa sehingga Maudy bisa menjadi seperti sekarang.
Dalam sebuh acara Press Conference, Maudy Ayunda menjelaskan pengalamannya waktu kecil yang mengubah pola pikirnya hingga mempengaruhi jalan hidupnya saat ini.
Tak banyak yang tahu, Maudy kecil ternyata merupakan anak yang pemalu dan sulit untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
"Aku dulu pemalu banget, susah punya temen. Kerjaannya pulang sekolah langsung ke kamar aja, jarang main" cerita Maudy mengenai masa kecilnya.
Hal ini tentu bertolak belakang dengan Maudy yang kini kerap tampil di televisi dan aktif sebagai influencer.
Pola Asuh Ibu Maudy Ayunda
Rupanya ada yang dilakukan ibundanya saat Maudy kecil hingga membuatnya berubah menjadi anak yang cerdas dan vokal.
"Untuk pola asuh pastinya yang paling mengerti mama ya, tapi aku merasakan beberapa perlakuan dari mama yang beda dari orangtua lain" tutur Maudy.
Menurut cerita Maudy, sejak kecil sang ibu sudah melibatkannya dalam berbagai pengambilan keputusan.
"Misal besok ada pertemuan keluarga di rumah, mama tanya ke aku "Enaknya kita besok masak apa ya?" Setelah ditanya begitu dan aku jawab, mama tanya lagi "Kenapa harus makanan itu?"
Misalnya, kenapa harus masak rendang? Apa bedanya rendang dan makanan yang lain? Kenapa menurut aku rendang cocok buat acara besok? Pokoknya mama tanya terus alasan pengambilan keputusan aku" tutur Maudy.
Maudy pun mengaku cara tersebut berhasil membuatnya terbiasa berpikir kritis.
Ini juga menjadi salah satu alasan Maudy memiliki kemampuan memecahkan masalah yang baik.
Karena saat kecil Maudy sangat pemalu, sang bunda lah yang bekerja keras untuk membangun kepercayaan dirinya.
Ibunda dari gadis bernama lengkap Ayunda Faza Maudya ini selalu meyakinkan Maudy kalau pengalaman baru yang ia alami akan memberikan pengaruh yang baik.
Terutama pengaruh untuk membangun kepekaan sosial Maudy pada lingkungan sekitar.
Menurut mama, aku harus punya kepekaan sosial jadi mama selalu ajak aku untuk berinteraksi dengan anak lain di luar kehidupan sehari-hari. Diajak untuk melihat dunia secara luas," pungkas Maudy.
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR