Nakita.id - Kehamilan adalah sesuatu hal yang ditunggu-tunggu bagi pasangan suami istri yang baru menikah.
Keinginan mereka punya anak biasanya membuat pasangan suami istri ini tidak sabar, bahkan ada yang sering bercinta demi segera punya anak.
Saking tak sabarnya, banyak Moms yang langsung mencari tahu ciri-ciri hamil muda setelah bercinta dengan pasangan.
Bagi pasangan yang sudah tak sabar dengan kehadiran buah hati di rumah, sebenarnya ciri-ciri hamil muda ini bisa dilihat setelah Moms dan Dads bercinta.
Melansir dari WebMD, berikut adalah cara-cara mengetahui ciri-ciri hamil muda setelah bercinta dengan pasangan.
Dikatakan, setiap ciri-ciri hamil muda pada wanita bisa berbeda-beda dan gejalanya mirip seperti akan menstruasi.
Bercak dan kram perut
Setelah bercinta dengan pasangan, sel telur yang sudah dibuahi akan tertempel di leher rahim.
Hal ini menyebabkan ciri-ciri hamil muda seperti bercak dan kram perut muncul.
Kejadian ini disebut dengan pendarahan implantasi yang biasanya terjadi setelah 12 hari sel telur sukses dibuahi sperma.
Payudara berubah
Perubahan bentuk pada payudara juga merupakan ciri-ciri hamil muda yang perlu Moms perhatikan.
Hal ini lantaran hormon di tubuh wanita akan mulai berubah ketika sel telur sudah dibuahi.
Karena perubahan ini, payudara akan menjadi bengkak, nyeri, dan sakit selama satu atau dua minggu.
Baca Juga: Kram Perut Ciri-ciri Hamil Hampir Mirip dengan Nyeri Datang Bulan, Begini Cara Membedakannya
Setelahnya, payudara akan menjadi lebih penuh serta di area puting akan menjadi lebih gelap.
Rasa lelah
Rasa lelah menjadi ciri-ciri hamil muda berikutnya, terutama satu minggu setelah pembuahan.
Kenapa? Hal ini berkaitan dengan jumlah hormon progesteron yang bisa mengurangi level gula darah dan menyebabkan tekanan darah rendah.
Jika Moms mengalami ini, ada baiknya untuk memperbanyak waktu istirahat dan banyak mengonsumsi makanan kaya protein serta zat besi.
Mual
Rasa mual saat hamil atau yang biasa disebut morning sickness adalah ciri-ciri hamil muda yang paling terakhir.
Rasa mual ini sendiri biasanya diakibatkan karena adanya perubahan hormon dalam tubuh.
Hal ini juga menyebakan Moms tidak bisa mengonsumsi sejumlah makanan di masa kehamilan awal.
Source | : | web md |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR