Nakita.id - Keputusan pemerintah membuka kembali sekolah tatap muka 2021 pada Juli mendatang masih menimbulkan pro kontra dari para orangtua.
Banyak yang menganggap keputusan membuka kembali sekolah tatap muka 2021 kurang bijak.
Pasalnya, angka penularan virus Covid-19 di Indonesia masih sangat mengkhawatirkan.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka 2021 Dilakukan Bulan Juli, Para Orangtua Wajib Tahu Peraturannya Akan Seperti Ini
Hal ini menimbulkan kekhawatiran kalau sekolah tatap muka 2021 akan menjadi kluster penularan baru dan membahayakan kesehatan anak-anak.
Di sisi lain, pembukaan kembali sekolah tatap muka 2021 juga dinilai sebagai solusi bagi banyak orangtua yang mulai kewalahan menemani putra-putrinya belajar di rumah.
Apalagi pelaksanaan sistem pembelajaran jarak jauh juga dinilai tidak efektif dan malah akan menurunkan kualitas para pelajar di Indonesia.
Oleh sebab itu, pemerintah melalui Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim berupaya memastikan kalau sekolah tatap muka 2021 tidak akan sama dengan sekolah biasa seperti sebelum pandemi terjadi.
Nadiem menyatakan hal tersebut guna meluruskan mispersepsi yang terjadi dalam beberapa pemberitaan terkait pelaksanaan sekolah tatap muka 2021.
"Pembelajaran yang kita upayakan bersama adalah tatap muka terbatas. Sekali lagi, terbatas," terang Nadiem seperti dirangkum Kompas.com dari laman Kemendikbud Ristek, Kamis (10/6/2021).
Nadiem lebih lanjut menjelaskan, sekolah yang sudah atau dalam proses melakukan sekolah tatap muka 2021 secara terbatas seluruhnya mengikuti protokol kesehatan dan di bawah batas maksimal yang tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB).
Adapun aturan ketat yang diberlakukan untk sekolah tatap muka 2021 antara lain: kapasitas hanya diperbolehkan 25% dari total siswa di sekolah, durasi belajar hanya 2 jam, dan dilakukan sebanyak 2 kali dalam seminggu.
Diketahui saat ini sekitar 30 persen satuan pendidikan telah melakukan sekolah tatap muka 2021 secara terbatas.
Masing-masing sekolah menerapkan aturan tersebut sesuai situasi dan kondisi di daerahnya.
Sebagian baru memulai sekolah tatap muka 2021 terbatas beberapa bulan terakhir, ada pula yang sudah melakukan sekolah tatap muka 2021 terbatas sejak tahun lalu.
Sebagai catatan, siswa yang akan mengikuti sekolah tatap muka 2021 pun harus mendapat izin dari kedua orangtuanya.
Sehingga jika orangtua tidak mengizinkan, maka siswa diperbolehkan untuk tetap menjalankan sistem pembelajaran jarak jauh dari rumah.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR