Saat sirosis hati semakin memburuk dan lebih banyak garam serta air yang tertahan di dalam tubuh, maka cairan akan terakumulasi di dalam rongga perut, yaitu di antara dinding perut dan organ perut. .
Akumulasi cairan ini disebut dengan asites, yang menyebabkan pembengkakan pada daerah perut, rasa tidak nyaman di perut, dan peningkatan berat badan.
Penyakit ginjal. BilaAnda memiliki penyakit ginjal, cairan ekstra dan sodium dalam sirkulasi dapat menyebabkan edema.
Edema yang terkait dengan penyakit ginjal biasanya terjadi pada kaki dan di sekitar mata.
Kerusakan pada pembuluh darah penyaringan kecil di ginjal bisa menyebabkan sindrom nefrotik (kelainan ginjal ketika ginjal mengeluarkan terlalu banyak protein dalam urin yang keluar dari dalam tubuh).
Pada sindrom nefrotik, penurunan kadar protein (albumin) dalam darah dapat menyebabkan akumulasi cairan dan edema.
Kelemahan atau kerusakan pembuluh darah di kaki. Insufisiensi vena kronis di mana katup satu arah di pembuluh darah kaki melemah atau rusak, memungkinkan darah menempel di pembuluh darah kaki dan menyebabkan pembengkakan.
Kondisi ini biasanya tiba-tiba timbulnya. Tahu-tahu sudah ada pembengkakan pada satu kaki disertai rasa sakit di betis.
Sistem limfatik yang tidak adekuat. Sistem limfatik (Suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh) membantu membersihkan kelebihan cairan dari jaringan.
Jika sistem ini rusak, maka kelenjar getah bening dan pembuluh getah bening yang mengeringkan suatu daerah mungkin tidak bekerja dengan baik dan menghasilkan edema.
Apa yang harus dilakukan jika mengalami edema?
BACA JUGA: Penanganan Bayi Baru Lahir, Ini Tip Yang Bisa Diikuti Moms Baru
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | healthline.com,www.mayoclinic.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR