Nakita.id - Moms yang hobi memelihara dan merawat tanaman tentu saja selalu mencari cara perawatan yang terbaik, bukan?
Meski banyak jenis obat perawatan yang terjangkau, tapi pasti setiap obat memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Namun, berganti-ganti obat untuk tanaman juga dikhawatirkan justru merusak tanaman itu sendiri.
Tapi siapa sangka, merawat tanaman kini tak perlu mahal lagi.
Ada bahan dapur sisa yang bisa digunakan untuk merawat tanaman dan ampuh membuat tanaman langsung subur seketika.
Mengutip dari All Things Gardener, air kopi atau sisa minum kopi ternyata bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman.
Kopi mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk tanaman.
Seperti halnya kandungan yang berupa magnesium.
Dalam satu cangkir kopi, terdapat kurang lebih 7 mg magnesium yang dibutuhkan klorofil tanaman untuk menangkap cahaya matahari.
Klorofil daun yang tidak memiliki cukup magnesium tidak akan dapat berfotosintesis dan mati.
Kandungan yang kedua yakni nitrogen. Nitrat yang terdapat pada kandungan kopi sangat penting untyk pertumbuhan tanaman dan kemampuan mensintesis protein.
Nitrogen nutrisi utama ditemukan dalam kopi sekitar 2 persen, menjadikannya sumber yang sangat baik untuk elemen ini.
Terakhir, yakni kandungan kalium potasium yang terkandung dalam kopi hitam.
Nutrisi tersebut memiliki banyak manfaat bagi tanaman termasuk mendorong pertumbuhan, membantu mereka melawan penyakit, dan melawan hama.
Moms harus selalu menggunakan kopi hitam saat menyiram tanaman.
Jangan pernah menggunakan kopi yang mengandung krim, perisa, dan gula.
Selain itu, sejumlah bahan tersebut tidak hanya buruk bagi tanaman, tetapi juga dapat menarik serangga.
Agas yang terbang di sekitar rumah dan larvanya bisa menyerang akar tanaman.
Lalu bagaimana cara merawatnya?
1. Encerkan kopi
Kisaran pH yang disukai tanaman dapat diubah secara drastis oleh terlalu banyak kopi.
Karena kopi bersifat asam, itu akan menyebabkan tanah menyimpang dari kisaran itu jika tidak diencerkan.
Menambahkan kopi ke tanah dapat merusak tujuan utamanya, meningkatkan penyerapan nutrisi utama. Jadi, sangat penting untuk mengencerkan kopi.
Menurut variasi kopi, pH kopi bervariasi dari 5,2 hingga 6,9. Kopi perlu diencerkan dengan air untuk membuatnya kurang asam, karena seringkali jauh lebih asam daripada kisaran ini. Beberapa tanaman tumbuh dengan baik di tanah yang lebih asam, tetapi sebagian besar tanaman tumbuh subur di 5,8 hingga 7.
2. Perhatikan takaran
Jangan gunakan lebih dari seperempat kopi dalam air yang digunakan untuk tanaman. Sisanya harus air.
Ada kemungkinan jumlah air yang ditambahkan akan dipengaruhi oleh seberapa kuat kopi diseduh.
Jika Moms lebih suka kopi dalam jumlah banyak, Moms mungkin perlu menambahkan lebih banyak air.
Jika menggunakan kopi untuk tanaman, kopi itu seharusnya kekurangan sebagian besar kafein dan terlihat seperti teh encer.
3. Cara menyiram air kopi ke tanaman
Umumnya, saat menyiram dengan kopi, Moms harus memberi tanaman jumlah air yang sama.
Jumlahnya akan berbeda pada setiap tanaman tentunya. Jika air keluar dari dasar pot maka air tidak terserap dan Moms harus menyiramnya lagi.
Jangan terlalu banyak air. Seperempat volume pot adalah jumlah yang harus digunakan untuk tanaman.
Terlalu banyak kopi akan menghasilkan tanah yang pekat, jadi Moms akan menyadari bahwa ketika sudah memberi terlalu banyak pada tanaman.
4. Seberapa sering harus menyiram tanaman dengan air kopi?
Bahkan diencerkan, kopi sangat asam, jadi tidak boleh menggunakannya untuk menyirami tanaman setiap hari.
Lakukan penyiraman seminggu sekali saja. Kopi dapat digunakan untuk menyiram tanaman yang jarang disiram, yang dapat menyebabkan interval yang lebih lama antara penyiraman.
Sebaiknya jangan menyirami tanaman setiap kali dengan kopi, meskipun hanya perlu menyiramnya sekali atau dua kali seminggu.
Sebagai gantinya, gunakan air saja di antara setiap penyiraman kopi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Air Kopi Bisa Menyuburkan Tanaman, Begini Cara Membuatnya"
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR