Nakita.id - Setiap orangtua pasti ingin anaknya bisa berprestasi.
Dan hal itu tentu saja bukannya tidak mungkin.
Bisa saja terjadi tetapi juga perlu dukungan dari orangtuanya dalam menuntun Si Kecil agar bisa beprestasi.
Salah satu bentuk prestasi anak yaitu sukses di bidang yang ia kuasai.
Sudah sewajarnya di tumbuh kembangnya, Moms dan Dads menggali minat dan bakat anak.
Minat dan bakat anak tersebut bisa membuat anak berprestasi di bidangnya sekaligus menuntunnya untuk karier di masa depannya.
Lalu bagaimana agar anak bisa berprestasi di bidang minat dan bakat yang ia tekuni?
Seorang psikolog anak Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi., Psikolog dalam wawancara eksklusifnya bersama Nakita.id memberikan tips agar anak berprestasi di minat dan bakat yang ia tekuni.
Setidaknya ada 3 tips agar anak berprestasi di minat dan bakat yang ia miliki.
1. Petakan minat dan bakat anak
Tentu saja untuk anak bisa berprestasi di bidang minat dan bakatnya, orangtua harus bisa memetakan terlebih dahulu.
Irma menyarankan Moms dan Dads harus bisa tahu terlebih dahulu apa yang sebenarnya diminati oleh anak.
Kemudian Irma juga menyarankan orangtua untuk mengetahui bakat anak.
Dan cocokanlah apakah minat yang dimiliki anak dan bakatnya sudah sesuai.
Seorang konselor @awalmula.sub Yuan Yovita Setiawan S.Psi menjelaskan bahwa minat dan bakat merupakan hal yang berbeda.
Minat merupakan hal yang anak sukai sementara bakat merupakan hal yang mudah dipahami oleh anak dibandingkan anak-anak lainnya.
2. Fasilitasi minat dan bakat anak
Setelah memetakan minat dan bakat anak, orangtua perlu memfasilitasi minat dan bakat yang anak miliki.
Moms bisa memasukkan anak ke tempat les untuk mengasah kemampuan Si Kecil lebih dalam.
Tak hanya itu, sediakan juga fasilitas pendukung di rumah juga.
"Misalnya kalau anaknya suka musik berarti harus difasilitasi dengan alat-alat atau instrumen musik. Kalau anaknya suka gambar berarti harus difasilitasi dengan media-media gambar," jelas Irma.
3. Ikut sertakan anak dalam kompetisi
Ikut sertakanlah anak dalam kompetisi di bidangnya tersebut.
Tetapi perlu diingat bahwa dalam kompetisi yang diikuti oleh anak janganlah selalu mengharapkan anak untuk juara.
Pasalnya dalam kompetisi Irma menyebutkan yang penting yaitu keberanian anak.
"Di kegiatan ini memang bukan hasil akhir menjadi juara tapi bagaimana anak belajar berani untuk bisa mengarahkan potensinya dan itu diukur dengan teman-teman sebayanya," jelas Irma.
Dan dari kompetisi tersebut juga bisa menjadi evaluasi anak untuk bisa lebih baik di kompetisi selanjutnya.
"Lalu dia juga jadi bisa belajar bagaimana bisa mengoreksi kemampuannya apabila masih ada kekurangan," jelas Irma.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR