Nakita.id – Apakah Moms sedang bingung kenapa anak tidak memiliki keunggulan di salah satu bidangnya?
Ketika anak tidak mengetahui minat dan bakatnya ia akan menemukan beberapa masalah.
Seperti halnya bingung menentuan tujuan hidup sehingga di penjurusan sekolah anak bisa saja ikut-ikutan dengan temannya.
Bahkan bisa saja di tengah perjalanan pendidikannya, anak datang ke orangtua mengeluhkan bahwa ia merasa salah jurusan.
Tahu tidak Moms tanpa sadar, hal-hal yang orangtua lakukan di masa tumbuh kembang anak bisa menjadi penghambat munculnya minat dan bakat loh.
Seorang psikolog sekaligus founder Klinik Psikologi Ruang Tumbuh Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi., Psikolog menjelaskan bahwa ada beberapa kesalahan orangtua yang pada akhirnya membuat minat dan bakat anak tidak muncul.
1. Memaksakan
“Kesalahan yang pertama adalah memaksakan kehendak. Jadi anak-anak harus mengikuti tuntutan orangtua,” jelas Irma.
Contohnya sebenarnya anak memiliki minat di bidang olahraga.
Tetapi karena ambisi orangtua, kemudian anak dimasukkan ke tempat les musik.
Padahal sebenarnya minat anak tidak di situ, nah hal-hal seperti ini yang justru tidak membuat minat dan bakat anak muncul.
“Dan ini bisa memicu permasalahan psikologis dan hubungan yang buruk antara orangtua dengan anak,” jelas Irma.
2. Menuntut lebih pada lembaga les
Kesalahan orangtua selanjutnya yang membuat minat dan bakat anak tidak muncul yaitu adanya tuntutan kepada tempat les anak.
Tempat les memanglah baik untuk mengasah minat dan bakat anak.
Tetapi di luar tempat les, orangtua juga perlu memberikan fasilitas pendukung di rumah.
Contohnya anak dimasukkan ke tempat les piano, tetapi di rumah tidak disediakan alat musik piano.
Artinya anak hanya bisa bermain piano di tempat les saja, nah hal-hal seperti inilah yang kerap menjadi kesalahan orangtua yang pada akhirnya minat dan bakat anak tidak muncul.
3. Terlalu mengkritisi anak
Mungkin bagi orangtua kritik yang mereka berikan sebagai motivasi anak untuk lebih baik di kesempatan selanjutnya.
Tetapi kritik yang terlalu keras kepada anak justru akan menghambat minat dan bakat anak muncul.
“Jadi tiap anaknya melakukan suatu hal diberikan penilaian yang buruk atau negatif, ini sudah dipastikan anak jadi demotivasi,” jelas Irma.
Nah sifat terlalu memberikan kritik keras ini perlu hati-hati ya Moms, karena bukannya memotivasi anak tetapi justru menghambat munculnya minat dan bakatnya.
4. Membandingkan anak
Tanpa sadar orangtua kerap membandingkan anak sendiri dengan anak orang lain.
Mungkin maksud orangtua agar anak termotivasi untuk mencontoh dan lebih unggul dibandingkan anak lainnya.
Tetapi kenyataannya ketika orangtua membandingkan dengan anak orang lain, Si kecil justru akan merasa dirinya tidak mampu akan hal yang dilakukan.
Alhasil minat dan bakat anak tidak akan muncul, jadi hati-hati ya Moms.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR