2. Kepala bayi tidak sesuai panggul
Cephalopelvic disproportion adalah dimana kepala bayi tidak sesuai dengan panggul ibu.
"Kepala bayi tidak bisa keluar melalui panggul sehingga itupun menjadi indikasi untuk section caesarea," ucap dr. Reni Junita, Sp.OG.
3. Plasenta
Dokter Reni mengatakan, ketika plasenta menutupi secara utuh jalan lahir, maka menjadi indikasi untuk dilakukan section caesarea.
"Jadi, ketika plasenta menutupi jalan lahir yang sering dikenal Plasenta previa total maka itu menjadi indikasi untuk dilakukan section caesarea," ungkap dokter yang berpraktik di RSU Bunda Margonda ini.
Menurutnya, ada juga beberapa indikasi lain dari sisi ibu yang menyebabkan dilakukannya section caesarea. Salah satunya adalah kejang-kejang.
Namun, tak hanya dari pihak ibu, dokter Reni juga mengatakan, persalinan caesar atau section caesarea harus melihat dari sisi sang bayi.
"Pada normalnya, kehamilan bisa dilakukan spontan ketika kepala berada diposisi bawah. Tetapi, ketika posisi janinnya contohnya melintang atau kehalang kaki, menjadi salah satu indikasi section caesarea," kata dokter Reni saat dihubungi secara virtual oleh Nakita.id, Selasa (15/6/2021).
Penyebab lainnya adalah ketika didapatkan kondisi aliran oksigen mengalami gangguan kepada bayi.
"Kemudian, ketika didapatkan kondisi contohnya adalah hipoksia janin, dimana aliran oksigen kepada bayi mengalami gangguan sehingga kita sering menyebutnya hipoksia janin," ujar dr. Reni Junita, Sp.OG.
"Hal tersebut menjadi salah satu indikasi untuk melakukan section caesarea," pungkasnya.
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR