Nakita.id - Tak hanya di Jakarta, kasus Covid-19 pada anak terjadi hampir di seluruh provinsi di Indonesia.
Kasus Covid-19 pada anak di Banten misalnya pada Kamis (24/6/2021) mencampai 2.972 dan meninggal 12 anak.
Sementara, di Aceh 797 anak dinyatakan positif virus Corona dan 21 orang meninggal dunia, serta banyak lainnya.
Baca Juga: Buat Ketar-ketir Orangtua, Kenali Sederet Gejala Covid-19 Pada Anak agar Bisa Langsung Ditangani!
Oleh karena itu, mengetahui gejala Covid-19 pada anak bisa membantu untuk penanganan lebih baik.
Diberitakan sebelumnya, gejala Covid-19 pada anak di antaranya demam, batuk pilek, sakit tenggorokan, letih, dan lesu hingga sesak napas.
Lantas, bagaimana tingkat kematian Covid-19 pada anak? Oleh karena itu, Nakita.id telah mewawancarai dr. Vicka Farah Diba, M. Sc, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS JIH Yogyakarta untuk menjawab hal ini.
Melihat data Covid-19 pada anak yang tinggi tentu terbesit di pikiran Moms bagaimana tingkat kematiannya.
Dalam wawancara bersama Nakita.id pada Rabu (23/6/2021), dr. Vicka Farah Diba, M. Sc, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS JIH Yogyakarta menjawab tentang hal ini.
Dokter Vicka menjelaskan tingkat kematian Covid-19 pada anak ada penyebab yang mendasarinya.
"Dari November 2020 IDAI sudah merilis menyatakan bahwa penyebab mortalitas Covid-19 pada anak itu akibat stunting dan malnutrisi yang mempengaruhi daya tahan tubuh anak," jelasnya.
Kemudian, dokter Vicka mengatakan bahwa stunting di Indonesia masih cukup tinggi bahkan sebelum pandemi virus Corona.
"Data stunting di Indonesia itu 3 dari 10 anak mengalami stunting," tambah dokter Vicka.
Dokter Vicka juga menjelaskan selain stunting dan malnutrisi yang menyebabkan tingkat kematian Covid-19 pada anak, ada faktor lainnya.
Faktor lain yang menyebabkan Covid-19 pada anak tersebut adalah penyakit bawaan atau komorbid.
Dokter Vicka menjelaskan penyakit bawaan yang membuat Covid-19 pada anak di antaranya obesitas, asma, hingga diare.
"Lalu penyebab mortalitas lainnya ada komorbid. Seperti obesitas, diabetes, asma, diare, itu penyakit penyerta pada anak yang juga memperberat terjadinya Covid-19," paparnya.
Maka dari itu, Moms dan Dads sebaiknya menghindari mengajak anak keluar rumah jika tidak mendesak.
Tak lupa selalu menerapkan protokol kesehatan yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR