Nakita.id - Musim hujan seperti sekarang ini sangat mungkin berisiko muncul banjir.
Moms dan Dads pastinya kerap mengalami kondisi ketika harus menerjang banjir.
Namun, Moms dan Dads tak boleh menganggap enteng ketika motor menerjang banjir.
Justru ada beberapa hal yang perlu diwaspadai salah satunya tanda oli yang sudah bercampur dengan air.
BACA JUGA: Niat Angkat Komedo, Perempuan Ini Menangis Tak Menyangka Alisnya Ikut Hilang
Apa saja ya tanda-tandanya?
Menurut Sarwono Edhi dari Technical Service Division PT Astra Honda Motor, warna oli akan berubah menjadi cokelat menuju abu-abu seperti kopi cappuccino jika terkontaminasi air.
Kalau sudah begini, tentunya kendaraan lebih baik jangan dipakai dulu.
Meski oli bercampur air, mesin kendaraan masih bisa dinyalakan, walau lajunya dijamin tidak akan lancar.
Namun hal ini terlalu berisiko dan sangat tidak direkomendasikan.
Sebab bisa rontok nanti seluruh komponen dalam mesin!
BACA JUGA: Berubah Drastis, 5 Artis Bollywood ini Pernah Gemuk Ada yang Sampai 130 Kg!
Dads harus segera melakukan proses "flushing", yaitu menguras seluruh oli yang ada di dalam mesin.
Setelah oli terkuras seluruhnya, bisa masukkan oli baru.
Kemudian nyalakan mesin selama 10 menit.
Setelah oli bersirkulasi dalam mesin untuk menarik air yang tersisa, kuras olinya lagi.
Kalau terendam banjr yang cukup parah, ulangi proses flushing berkali-kali sampai airnya keluar semua.
BACA JUGA: Agar Risoles Tidak Berminyak, Begini Triknya
Cara mengetahui kondisi mesin sudah bersih dari air gampang kok.
Ketika oli yang terkuras dalam proses flushing sudah bersih tidak ada tanda2 kehadiran air seperti buih atau bercak kecokelatan, berarti mesin sudah sehat dan siap digunakan kembali.
Kok jadi boros nih harus pakai berliter-liter oli?
Lebih baik boros buat beli oli daripada harus beli mesin baru ya, Dads.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR