Nakita.id - Mendekati waktu persalinan bisa membuat Moms merasa tegang dan tidak tenang, apalagi ketika menyambut anak pertama.
Dalam persalinan terdapat dua jenis persalinan yaitu persalinan normal dan persalinan sesar.
Selain itu, dalam perjalanan proses persalinan terkadang bisa terjadi perubahan.
Hal tersebut karena terdapat berbagai faktor penyebab, salah satunya adalah posisi sungsang.
Baca Juga: Posisi Bayi Sungsang Bisa Jadi Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan, Benarkah?
Posisi bayi sungsang adalah posisi yang dimana bayi tidak memutar kepalanya ke bawah sehingga tidak sesuai atau sulit untuk melahirkan normal.
Dalam beberapa kasus bayi berada dalam posisi sungsang dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi sesar.
Dalam liputan khusus Nakita bersama dr. Meily, Sp.OG dari RS Colombia Asia akan dibahas alasan kenapa ketika bayi dalam posisi sungsang harus operasi sesar.
Diwawancarai Nakita.id pada Senin (21/6/2021) dr. Meily, Sp.OG yang berpraktik di RS Colombia Asia mengatakan, bayi sungsang atau bayi posisi sungsang pada umumnya memang sebaiknya dilahirkan secara sesar.
"Karena posisi sungsang merupakan salah satu kelainan letak, kelainan dimana yang harusnya normal kepala di bawah," kata dokter Meily.
Menurut dokter Meily, pada posisi sungsang kepalanya di atas lalu ada di bawah biasanya bokong.
Baca Juga: Sering Timbulkan Kekhawatiran, Haruskah Melahirkan Caesar Saat Bayi Sungsang? Ini Kata Dokter
"Bedanya kepala adalah bagian keras dan bokong bagian yang lembut," kata dokter Meily.
Dokter Meily juga menjelaskan, dalam persalinan posisi sungsang ada beberapa risiko yang dapat timbul.
“Karena pada persalinan posisi sungsang ini biasanya bisa aja dan komplikasi atau risiko-risiko yang bisa timbul,” kata dokter Meily.
Berikut beberapa risiko yang timbul dalam persalinan posisi sungsang menurut dokter Meily:
1. Penekanan pada mulut rahim
Bagian lunak yaitu bokong terletak di bagian sehingga penekanan pada mulut rahim akan kurang sempurna.
2. Bahu nyangkut
Bahu merupakan bagian terbesar daripada si bayi, sehingga bisa ditakutkan nyangkut di jalan lahir.
3. Kekurangan oksigen
Jika bayi sudah berada dalam posisi yang terlanjur nyangkut maka ia akan mengalami kekurangan oksigen atau asfiksia.
Baca Juga: Catat Moms, 3 Hal Inilah Yang Menjadi Penyebab Bayi Sungsang
4. Prolaps tali pusar
Kondisi letak bayinya sungsang sebelum melahirkan yang ditakutkan adalah ari-ari atau tali pusar pada bayi bisa keluar atau bisa menjulur ke jalan lahir.
Padahal pembukaan belum lengkap dan bayi belum siap untuk lahir, tapi tali pusar sudah keluar.
Hal tersebut adalah salah satu risiko yang berbahaya pada persalinan dengan sungsang.
5. Lengan menjungkit ke atas
Saat posisi mau melahirkan ternyata tangan si bayi menjungkit ke atas di belakang kepala.
Hal tersebut terjadi pada lengan yang mengjungkit dalam posisi sungsang, biasanya mempersulit untuk pengeluaran si bayi.
6. Bayi terlalu besar
Bayi terlalu besar juga bisa berbahaya untuk bayinya dan juga bisa berbahaya untuk sang ibu.
Hal tersebut dapat menimbulkan robekan di jalan lahir yang besar.
Nah, itu adalah risiko-risiko yang mungkin bisa terjadi pada persalinan sungsang, terutama pada kelahiran anak yang pertama.
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR