Nakita.id - Pernahkah Moms melihat sosok naga?
Tahun 2020 lalu, sempat heboh suara menyeramkan yang disebut sebagai suara naga.
Hal tersebut membuat pemerintah turun tangan untuk mengetahui faktanya.
Melansir dari Dailymail.co.uk, (3/7/2020), ribuan penduduk desa di Cina berbondong-bondong mencari apa yang mereka pikir adalah 'makhluk misterius' setelah mendengar suara keras yang tampaknya terdengar seperti eraman naga.
Rekaman viral muncul saat itu menunjukkan penduduk setempat yang berkerumun ke puncak gunung di Xiushui dari provinsi barat daya Cina Guizhou karena ada binatang yang konon mistik membuat suara keras.
Dikabarkan, pada tanggal 20 Juni 2020, petani dari Xiushui mendengar suara aneh.
Tersebar sebuah video saat penduduk berduyun menuju sebuah puncak bukit untuk berkumpul.
Terdengar pula suara keras bak eraman hewan besar.
Beberapa orang dapat terdengar berteriak, 'Menggeram! Menggeram!'
Video tersebut pun menjadi viral di media sosial Cina setelah beberapa pengguna web mengklaim bahwa suara itu berasal dari naga, sementara yang lain mengatakan itu adalah auman harimau.
Karena begitu heboh, pejabat setempat mengutus seorang ahli untuk menyelidiki terkait suara aneh yang sungguh keras tersebut.
Pejabat lokal juga harus mengatur penghalang jalan untuk menghentikan orang-orang berkumpul.
Ahli zoologi kemudian mengungkapkan bahwa suara itu, sebenarnya, berasal dari sejenis burung kecil yang disebut buttonquail berkaki kuning.
Ukurannya hampir tidak lebih besar dari burung gereja, burung-burung kecil di tanah memiliki nyanyian yang tidak proporsional.
Selama musim kawin, betina dari burung tersebut berulang kali mengucapkan teriakan yang dapat didengar pada jarak sejauh 100 meter (328 kaki).
Kesimpulan ahli dikonfirmasi oleh beberapa penduduk desa yang melihat burung-burung itu saat mereka mengeluarkan suara.
Liu Fuqiong, seorang guru sekolah dasar setempat, mengatakan kepada Pear Video,
'Ini berdengung dua atau tiga kali berulang setiap enam atau tujuh menit. Suara itu sangat dalam. Saya pikir itu cukup aneh juga," ujar Liu.
"Selusin penduduk desa mengikuti suara ke ladang jagung dan mengejar burung kuning dengan ekor yang sangat pendek," sambungnya.
Ran Jingcheng, direktur pusat perlindungan satwa liar provinsi, mengatakan kepada wartawan, 'warga di daerah lain telah mendengar suara yang sama sebelumnya.
Namun, mereka hanya tidak terlalu memikirkannya.
Polisi setempat mengatakan bahwa mereka telah menahan setidaknya empat warga karena menyebarkan desas-desus secara online, mengklaim suara itu adalah senandung naga.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR