Nakita.id – Masih banyak yang salah kaprah, berikut ini ciri anak tumbuh gigi.
Munculnya gigi merupakan salah satu proses pertumbuhan pada anak yang cukup membuat degdegan banyak orangtua.
Pasalnya, tak jarang anak yang mengeluh kesakitan saat giginya mulai tumbuh.
Mulai dari pipi yang memerah, demam, hingga diare.
Baca Juga: Catat Moms! Kenali Tanda-tanda Bayi Saat Akan Tumbuh Gigi
Ketiga kondisi tersebut memang banyak diyakini sebagai ciri anak tumbuh gigi.
Namun, tahukah Moms, anggapan tersebut ternyata hanyalah mitos, lo.
Ya, pipi yang memerah, demam, serta diare bukanlah ciri anak tumbuh gigi.
Lantas, seperti apa ciri anak tumbuh gigi yang sebenarnya?
Melansir dari Kompas.com, rasa tidak nyaman yang membuat Si Kecil rewel merupakan ciri anak tumbuh gigi.
Akan tetapi, munculnya gigi ternyata tidaklah menyebabkan demam, diare, ataupun ruam kemerahan.
Sayangnya, masih banyak orangtua, nenek dan kakek, bahkan sebagian dokter yang masih meyakini anggapan tersebut.
Berbicara tentang tumbuh gigi pada anak, mengacu pada proses gigi baru naik atau tumbuh melalui gusi.
Baca Juga: Jangan Panik Dulu, Ini 3 Cara Tenangkan Anak Rewel Tumbuh Gigi
Proses tumbuh gigi pada bayi umumnya sudah dimulai sejak usia 2 bulan, meskipun gigi pertamanya baru akan muncul sekitar usia 6 bulan.
Di Indonesia, rata-rata gigi anak umumnya baru lengkap pada usia 3-3,5 tahun.
Gigi-geligi yang disebut gigi susu tersebut, akan tanggal satu demi satu, yang kemudian digantikan dengan gigi tetap.
Jumlahnya sekitar 20 buah, yaitu sepuluh di atas dan sepuluh lagi di bawah.
Nah, apabila gigi akan muncul, biasanya akan ditunjukkan dengan ciri anak tumbuh gigi berikut ini:
- Banyak berliur atau drooling
- Tidur kurang dan gelisah karena ketidaknyamanan gusi
- Selera makannya terganggu, penolakan makanan karena rasa sakit pada daerah gusi
- Rewel yang datang dan pergi
- Tangan sering masuk ke mulut
- Rewel serta menangis lebih sering di malam hari
- Selalu ingin menggigit untuk mengurangi rasa sakitnya
- Gusinya membengkak dan merah
- Lebih sering minta minum ASI, atau justru menolak minum ASI karena gusinya sakit
- Perubahan tanda-tanda vital (detak jantung, tingkat pernapasan, dan tekanan darah), jumlah oksigen dalam darah, dan ekspresi wajah bayi dan perilaku yang paling banyak digunakan untuk rasa sakit tingkat bayi.
- Ada skala penilaian nyeri yang berbeda digunakan untuk bayi, seperti Skala FLACC (FLACC stands for face, legs, activity, cry, consolability) dan Riley Infant Pain Scale.
Sistem nyeri Peringkat ini melihat perilaku bayi untuk menentukan tingkat rasa sakit.
- Menggosok pipi atau wilayah telinga akibat nyeri selama tumbuhnya gigi molar
Nah, itu dia Moms ciri anak tumbuh gigi yang perlu diperhatikan. Jangan sampai salah lagi, ya!
BERITA POPULER: Benarkah Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Cerai hingga Cuaca 27 September 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR